Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Investasi Banyak Masuk Jawa Tengah, Agustina: Jangan Sampai Semarang Hanya Jadi Penonton

Posisi strategis Kota Semarang menjadikan ini sebagai pusat kegiatan bisnis, tidak hanya untuk Jawa Tengah tetapi juga kawasan sekitar.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
PEMBUKAAN SEMBIZ - Suasana pembukaan Semarang Business Forum (Sembiz) 2025 yang digelar oleh Pemkot Semarang, Selasa (18/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang menggelar Semarang Business Forum (Sembiz) 2025 sebagai upaya memperkuat iklim investasi dan memperlihatkan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi kota.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, penyelenggaraan forum yang biasanya dilaksanakan di Jakarta ini dipindahkan ke Semarang sebagai simbol kepercayaan diri potensi ekonomi daerah.

Menurutnya, Pemerintah Pusat mencatat pertumbuhan ekonomi Kota Semarang melonjak signifikan.

Baca juga: Wali Kota Semarang Tanggapi Pergantian Bos Baru PSIS: Mudah-mudahan Bisa Bangkit Lagi

Baca juga: Coach RD Ingatkan Skuat Persipura Waspadai Kebangkitan PSIS Semarang: Jangan Lihat Statistik

"Seperti diketahui, pusat merilis hasil perhitungan pertumbuhan ekonomi Kota Semarang ini melompat jauh dari lima koma sekian menjadi tujuh koma sekian."

"Saya meyakini itu adalah investasi yang masuk luar biasa ke Kota Semarang," kata Agustina di sela Sembiz 2025, Selasa (18/11/2025).

Agustina menilai, posisi strategis Semarang menjadikan kota ini sebagai pusat kegiatan bisnis, tidak hanya untuk Jawa Tengah tetapi juga kawasan sekitar.

Perkembangan kawasan industri di Batang, Kendal, Kabupaten Semarang, serta potensi Jepara dan daerah sekitarnya, dia nilai memperkuat peluang Semarang untuk tumbuh sebagai kota perdagangan dan jasa.

"Mudah-mudahan dengan Sembiz ini investor sudah akan melihat dengan sendiri bisnis apa sih yang bisa diambil di Kota Semarang," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Agustina juga memberikan pesan khusus kepada masyarakat agar turut mengambil peran dalam arus investasi yang masuk.

Dia menegaskan pentingnya kesiapan sumber daya lokal untuk menjadi pelaku dan bukan sekadar penonton.

"Ketika investasi dari luar itu banyak, Jangan sampai hanya menjadi penonton."

"Harus juga menjadi pelaku, harus juga menjadi penjuru."

"Harus menjadi bagian yang mengambil manfaat atas pertumbuhan ekonomi yang ada."

"Maka untuk itu harus bersiap. Bersiap, bersiap, bersiap," tegasnya.

Baca juga: Respons Suporter Usai 100 Persen Saham Yoyok Sukawi di PSIS Semarang Dilepas ke Nia Maurisal

Baca juga: Sosok Datu Nova Fatmawati, Istri Bos Persela Lamongan Pengganti Yoyok Sukawi di PSIS Semarang

Sementara itu, Agustina menambahkan, Pemkot Semarang menetapkan tema pembangunan 2026 yang selaras dengan provinsi yakni ketahanan pangan, dengan tambahan prioritas pada aspek lingkungan.

Wali kota menekankan, pertumbuhan ekonomi tidak boleh mengorbankan kualitas lingkungan hidup.

"Karena ini berkaitan dengan arah proses pertumbuhan ekonomi, jangan sampai perekonomiannya naik kemudian lingkungan hidupnya menjadi turun."

"Maka semua investor ini akan memiliki tanggung jawab yang cukup untuk bisa ikut menjaga lingkungan di Kota Semarang," imbuhnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi memberikan menilai forum ini menjadi momentum bagi daerah untuk memperkuat daya tarik investasi serta membuka peluang ekonomi baru.

 “Selamat telah menyelenggarakan Sembiz,” katanya.

Menurut Luthfi, investasi memiliki peran dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

"Dengan investasi, pertumbuhan ekonomi berkembang," ujarnya.

Dia juga menegaskan, pembangunan sebuah provinsi tidak bisa hanya mengandalkan RPJMN maupun RPJMD, tetapi membutuhkan percepatan melalui kolaborasi lintas daerah serta peran aktif investor.

Gubernur memaparkan, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah saat ini berada pada kisaran 5,7 persen.

Angka tersebut disebutnya sebagai provinsi ini memiliki potensi yang terus bergerak naik, terutama karena daya tarik investasi di berbagai sektor.

"Investasi itu daya tarik dalam rangka menumbuhkembangkan ekonomi baru," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved