Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

17 Perusuh di Jalan Slamet Riyadi Solo Ditangkap, 5 Orang di Bawah Umur

Mereka tergabung dalam grup WhatsApp bernama “Budal Ngetan”, yang ternyata baru dibuat siang hari sebelum aksi anarkistis berlangsung.

Penulis: Ardianti WS | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/WORO SETO
DITANGKAP - Sebanyak 17 pemuda yang melakukan tindakan anarkistis di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo, pada Jumat (29/8/2025) lalu ditangkap polisi. Lima orang masih di bawah umur. (TRIBUN JATENG/WORO SETO) 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sebanyak 17 orang melakukan tindakan anarkistis di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo, pada Jumat (29/8/2025) malam lalu.

Kelompok pemuda tersebut ternyata sengaja datang dari Boyolali.

Mereka tergabung dalam grup WhatsApp bernama “Budal Ngetan”, yang ternyata baru dibuat siang hari sebelum aksi anarkistis berlangsung.

Baca juga: Ini Penampakan Granat Aktif yang Ditemukan Tukang Rosok di Solo, Tertulis Tahun 1953

Dari 17 orang yang semuanya warga Boyolali, lima di antaranya masih di bawah umur.

Mereka melakukan kerusuhan dengan cara merusak fasilitas umum dan lainnya di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, saat terjadi aksi unjuk rasa di Kota Solo, pada Jumat (29/8).

Hal ini terungkap setelah Tim Resmob Satreskrim Polresta Solo menangkap 17 orang yang diduga menjadi pelaku kerusuhan di Kota Bengawan.

Melalui percakapan dalam grup tersebut, belasan warga Boyolali diduga telah merencanakan untuk membuat kerusuhan usai aksi unjuk rasa ratusan driver ojol dan masyarakat lainnya di Markas Brimob Jalan Adi Sucipto, Manahan, Solo.

Panit Resmob Satreskrim Polresta Solo, Ipda Irham Rhozan Al Fiqri, menjelaskan, penangkapan 17 pelaku dilakukan Jumat (19/9/2025) malam.

Penangkapan ini merupakan pengembangan dari hasil kerja Tim Sparta yang lebih dulu menangkap beberapa pelaku lapangan.

“Berdasar hasil pengembangan dari penangkapan Tim Sparta, Tim Resmob dapat mengamankan 17 pelaku anarkis.

Mereka kami tangkap di beberapa lokasi secara bertahap,” kata Ipda Irham, Sabtu (20/9).

Menurutnya, para pelaku bukan sekadar ikut-ikutan.

Dari hasil pemeriksaan awal, masing-masing memiliki peran.

Ada yang bertugas menyediakan bensin untuk membakar fasilitas umum, ada yang melakukan pembakaran halte dan water barrier, ada pula yang membawa senjata tumpul seperti besi dan bambu panjang, hingga yang melakukan pelemparan batu ke sejumlah fasilitas umum di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.

Dalam penangkapan itu, petugas juga mengamankan salah satu admin grup WhatsApp “Budal Ngetan”.

Admin inilah yang diduga berperan menggerakkan anggota lain untuk melakukan tindakan anarkistis.

“Salah satunya adalah admin grup.

Dari percakapan di WA, terlihat jelas ada ajakan untuk membawa bensin, senjata tumpul, dan melakukan perusakan.

Jadi ini bukan spontanitas, tapi memang ada niat yang dibicarakan sebelumnya,” tambah Ipda Irham.

Saat ini seluruh pelaku diamankan di Mapolresta Solo.

Lebih lanjut dalam mengusut kasus ini, Tim Resmob  masih mendalami keterlibatan pihak lain, termasuk kemungkinan adanya provokator yang mendorong para pelaku, khususnya anak-anak di bawah umur, untuk ikut serta.

Fakta adanya lima anak di bawah umur yang ikut diamankan menambah keprihatinan aparat.

Polisi memastikan akan melakukan pendampingan sesuai prosedur hukum yang berlaku bagi anak.

“Tetap kami lakukan pemeriksaan sesuai aturan.

Anak-anak ini akan didampingi orang tua dan pendamping hukum, karena statusnya masih di bawah umur,” tegas Ipda Irham mewakili Kasatreskrim, AKP Prasetyo. (waw)

Baca juga: Jokowi Ungkap Riwayat Pendidikan Gibran: Dari Solo, Singapura, hingga S1 di Luar Negeri

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved