Tribunjateng Hari ini
Ada Matahari Kembar di Keraton Solo Setelah Hangabehi Jadi PB XIV
Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GRAy Koes Murtiyah Wandansari menobatkan putra sulung Paku Buwono (PB) XIII, KGPH Hangabehi, menjadi PB XIV.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Keraton Solo kini memiliki dua raja. Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GRAy Koes Murtiyah Wandansari menobatkan putra sulung Paku Buwono (PB) XIII, KGPH Hangabehi, menjadi PB XIV, penerus takhta Keraton Solo.
Penobatan berlangsung di Sasana Handrawina, kompleks Keraton Solo, Kamis (13/11).
Sepekan sebelumnya, pada 5 November, adik Hangabehi, KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo, telah menyatakan diri sebagai PB XIV.
Penobatan Purboyo sebagai PB IX itu terjadi sesaat sebelum pemberangkatan jenazah mendiang PB XIII.
Pantauan di lapangan, Kamis, saat proses penobatan KGPH Hangabehi menjadi PB XIV penjagaan kawasan sekitar Keraton Solo ketat, ada penjagaan dari aparat TNI-Polri.
Sementara, hujan tampak mengguyur suasana di kawasan tersebut.
Putra PB XII, KGPH Suryo Wicaksono mengungkapkan, ketegangan terjadi saat putri tertua PB XIII, GKR Timoer Rumbai, masuk ke Sasana Handrawina.
GKR Timoer menganggap, penobatan Hangabehi sebagai PB XIV bertentangan dengan kesepakatan antara putra-putri PB XIII.
“Gusti Timoer dan adik-adiknya menyerbu Handrawina, tempat acara kita (penobatan Hangabehi sebagai PB XIV—Red). Mereka mengatakan acara ini bertentangan dengan komunikasi internal mereka sebelumnya,” kata KGPH Suryo.
“Saat ini masih terjadi perdebatan antara Gusti Rumbai dan Gusti Moeng (GRAy Koes Murtiyah Wandansari—Red),” sambungnya.
Dalam pertemuan tersebut hadir pula Maha Menteri, KGPA Tedjowulan.
Seperti telah diketahui, Tedjowulan merupakan raja ad interim berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
“Saya mengikuti rapat yang diselenggarakan oleh Panembahan Agung Tedjowulan selaku pihak yang mendapat amanah dari pemerintah berdasarkan surat dari Kemenbud tanggal 10 kemarin. Dalam rapat tersebut, agendanya adalah pembacaan surat Kemendagri tanggal 10 November 2025 oleh Gusti Wandansari di depan para sentono dan putra-putri dalem PB XII dan PB XIII. Yang kedua, menjelaskan pembacaan surat Kemenbud tanggal 10 November 2025 tersebut,” jelasnya.
Dalam forum tersebut, KGPH Hangabehi, yang juga dikenal sebagai Gusti Mangkubumi, diangkat sebagai Pangeran Pati atau calon raja.
Tak lama berselang, ia dinobatkan sebagai PB XIV.
Paku Buwono XIV
geger keraton solo
Putra Mahkota Keraton Solo
multiangle
tribunjateng.com
m syofri kurniawan
| Tetangga Curigai Bau Busuk, Ternyata Penghuni Kos Mahasiswa Unnes Ini Sudah Meninggal 5-7 Hari Lalu |
|
|---|
| Tiga Siswa SMPN 1 Blora Terduga Pelaku dan Provokator Bullying Belum Dapatkan Sekolah Baru |
|
|---|
| Polisi Bongkar Makam untuk Pastikan Penyebab Kematian ART di Jepara |
|
|---|
| Supardi Tabrakkan Truk ke Pagar Makam di JLS Salatiga Setelah Rem Blong |
|
|---|
| Pelaku Dekati Murid Ariyani dan Tawarkan untuk Antar Pulang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Jateng-Hari-Ini-Jumat-14-November-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.