Timur Kapadze Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia, Ini Buktinya

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sosok Timur Kapadze tiba-tiba menghiasi perbincangan publik pecinta sepak bola Tanah Air. Namanya kembali muncul sebagai kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sempat menyebut sudah ada lima calon pelatih yang sudah dikantonginya. Namun hingga saat ini dirinya masih enggan menyebut kelima calon yang dimaksud itu.

Beberapa nama sempat santer masuk dalam daftar, seperti Louis van Gaal hingga Frank de Boer.

Baca juga: Thom Haye Dilarang Main 4 Laga Timnas Indonesia, PSSI Didenda Rp1 Miliar

• Ternyata, Sosok Selebgram Asal Magelang Ini Jadi Penadah Motor Curian

Namun, nama Timur Kapadze kembali menjadi sorotan. Ini terjadi tak lama dirinya setelah secara resmi mundur dari jabatan asisten pelatih Timnas Uzbekistan.

Ya, Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFF) mengumumkan keputusan tersebut melalui unggahan di akun Instagram resminya pada Selasa (11/11/2025).

“Timur Kapadze, asisten pelatih Timnas Uzbekistan telah mengajukan permohonan untuk dibebaskan dari jabatannya dan menyatakan keinginannya melanjutkan karier di panggung baru,” tulis UFF dalam pernyataannya seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (12/11/2025).

Federasi menghormati langkah Timur Kapadze yang ingin mencari pengalaman baru dan menyebut bahwa sang pelatih sudah menerima tawaran lain untuk menjadi pelatih kepala.

“Karena sang spesialis menerima tawaran lain dan berniat melanjutkan karier kepelatihannya sebagai pelatih kepala, pimpinan UFA dengan hormat menerima keputusannya,” lanjut UFF.

Tak lama setelah pengumuman itu, Timur Kapadze membenarkan kabar pengunduran dirinya lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.

Dia berterima kasih kepada para pemain, staf pelatih, dan seluruh penggemar Uzbekistan atas dukungan mereka selama ini.

“Masa bakti saya bersama tim nasional telah berakhir. Tahun-tahun ini penuh dengan emosi, kemenangan, dan pengalaman tak terlupakan,” tulis Kapadze.

“Saya ingin berterima kasih kepada para pemain, staf tim, dan federasi atas kepercayaan dan kerja sama mereka."

"Terima kasih khusus kepada para penggemar atas energi dan dukungan tanpa henti."

"Saya bangga telah menjadi bagian dari perjalanan ini,” terangnya. 

Kini, posisi pelatih kepala Timnas Uzbekistan diisi oleh Fabio Cannavaro, menyusul keberhasilan negara Asia Tengah itu lolos ke Piala Dunia 2026.

Baca juga: Erick Thohir Kantongi 5 Calon Pelatih Timnas Indonesia, Siapa Sajakah Mereka?

• Kamis 13 November Chiko Tersangka Kasus Pornografi Diperiksa Polda Jateng, Langsung Ditahan?

Kode Keras?

Menariknya, sebelum resmi meninggalkan Uzbekistan, Timur Kapadze sempat mengirim sinyal kuat tentang ketertarikannya menangani Timnas Indonesia. 

Dalam sebuah wawancara, pelatih berusia 43 tahun itu menyatakan kesiapannya untuk mengambil alih kursi pelatih Garuda.

“Saya siap memimpin tim nasional Indonesia. Saat ini, saya bebas dan menunggu tawaran,” kata Timur Kapadze.

Pernyataan ini sontak menjadi perbincangan di kalangan suporter Indonesia, terutama setelah Patrick Kluivert dikabarkan akan dievaluasi oleh PSSI seusai performa inkonsisten skuad Garuda di berbagai ajang internasional.

Timur Kapadze bahkan sudah mempertimbangkan pilihannya secara matang dan tidak menutup kemungkinan untuk memulai petualangan barunya di Asia Tenggara.

“Saya masih berkesempatan untuk tetap bersama tim nasional, tetapi saya punya ide sendiri."

"Saya ingin mendapatkan pengalaman baru dan memperluas pengetahuan saya,” ujarnya.

Nama Timur Kapadze belakangan masuk daftar kandidat pelatih yang paling diinginkan publik untuk menangani Timnas Indonesia.

Di berbagai platform media sosial, suporter Garuda menyebut Timur Kapadze sebagai sosok yang memiliki rekam jejak solid dan gaya kepemimpinan tegas, cocok dengan karakter tim muda Indonesia.

Selain Timur Kapadze, dua nama lain yang juga ramai diperbincangkan adalah Shin Tae-yong dan Jesus Casas (pelatih Timnas Irak).

Namun, dari pantauan di dunia maya, Timur Kapadze menjadi figur yang paling banyak dijagokan untuk memimpin proyek jangka panjang Garuda Merah Putih. 

Timur Kapadze merupakan mantan kapten Timnas Uzbekistan dengan lebih dari 100 caps internasional. 

Seusai pensiun, dia meniti karier sebagai pelatih muda dan sempat memimpin Uzbekistan U23 di ajang internasional sebelum naik menjadi asisten pelatih tim senior.

Pengunduran dirinya menandai akhir dari masa bakti panjang di federasi sepak bola negaranya, sekaligus membuka babak baru dalam karier kepelatihannya.

Dengan status pelatih bebas kontrak dan pengakuan eksplisit bahwa dia siap menerima tawaran dari PSSI, publik Indonesia kini menafsirkan langkah Kapadze sebagai “kode keras” untuk bergabung dengan skuad Garuda.

Timur Kapadze pun diyakini akan memberi warna baru di tengah wacana regenerasi kepelatihan Timnas Indonesia.

Bagi sebagian penggemar, sosok pelatih muda asal Uzbekistan itu bisa menjadi simbol perubahan dan arah baru dalam proyek jangka panjang sepak bola nasional.

Kini, bola ada di tangan PSSI.

Apakah mereka akan menindaklanjuti sinyal tersebut dan membuka pintu bagi Timur Kapadze?

Baca juga: Erick Thohir Pastikan STY Tak Akan Lagi Melatih Timnas Indonesia

• Kunci Rahasia Bos Sido Muncul Tingkatkan Produktivitas Karyawan: Mereka Harus Bahagia

Kantongi Lima Nama

Seperti diberitakan sebelumnya oleh Tribunjateng.com, PSSI sudah mengantongi lima nama calon pelatih Timnas Indonesia. Sebenarnya ada 10, tetapi lima di antaranya telah menolak sejak awal.

Sebelumnya, PSSI sempat menyebut, sosok pelatih yang saat ini dicari untuk tim Garuda adalah yang berpengalaman dan senior. Bahkan jika sesuai rencana, sosok terpilih akan diberi kontrak jangka panjang.

Artinya, tak sekadar memburu target Piala Asia 2027 dan Kualifikasi Piala Dunia 2030, tetapi termasuk juga pembinaan untuk regenerasi pemain.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengupdate terkait proses pemilihan pelatih baru Timnas Indonesia seusai berakhirnya kerja sama dengan Patrick Kluivert.

Saat ini, Timnas Indonesia belum memiliki nakhoda, tetapi proses pencarian terus berjalan untuk persiapan menuju agenda FIFA Matchday 2026 yang menjadi fokus penting.

Seusai memutus kontrak dengan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia dipastikan tidak akan tampil pada agenda FIFA Matchday November 2025.

Meski demikian, PSSI mencoba mempercepat proses seleksi pelatih baru agar tim nasional dapat kembali bersaing dan mengumpulkan poin penting pada laga FIFA Matchday.

Erick Thohir menekankan bahwa pemilihan pelatih bukan hal yang dapat dilakukan secara terburu-buru.

Proses diskusi dan komunikasi dengan banyak pihak diperlukan agar sosok yang terpilih mampu membawa Garuda tampil kompetitif dalam jangka panjang, termasuk menuju Piala Asia 2027 dan Kualifikasi Piala Dunia 2030.

"Kami ada FIFA Matchday November tetapi yang besar Maret, Juni, September, Oktober, dan November," ujar Erick Thohir seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (5/11/2025).

"Kami kembali menjaring nama lebih banyak, sudah ada lima nama," tambah Ketua Umum PSSI.

"Kalau sudah ada lima nama ini, kami harus coba diskusi dengan banyak pihak, termasuk dari PSSI dan stakeholder pemerintah."

Erick Thohir juga menjelaskan bahwa kelima nama tersebut belum tentu bersedia melatih Timnas Indonesia.

Menurutnya, daftar itu masih bersifat sementara dan tidak tertutup kemungkinan akan bertambah atau berubah sesuai hasil komunikasi dan evaluasi.

"Karena lima nama ini belum tentu available, kan baru cita-cita," tegas Erick Thohir.

Sebelumnya, PSSI mencatat ada 10 kandidat pelatih, tetapi lima di antaranya menyatakan tidak bersedia. 

Situasi ini membuat proses seleksi membutuhkan waktu yang lebih panjang.

"Sebenarnya ada 10 nama tapi yang lima tidak bersedia, kami juga perlu proses," jelas Erick.

Meski begitu, Erick Thohir memilih tidak membocorkan identitas atau negara asal para calon pelatih tersebut.

Dia hanya menyebut bahwa kandidat berasal dari beberapa negara berbeda.

"Pasti ada tiga atau empat negara," tutup Erick Thohir.

Baca juga: Inikah Pengganti Patrick Kluivert di Timnas Indonesia? Frank de Boer Eks Pelatih Inter Milan

• BREAKING NEWS, Chiko Anak Polisi Berstatus Tersangka Kasus Pornografi SMAN 11 Semarang

Berpengalaman dan Senior

PSSI saat ini tengah berusaha mencari pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Kursi pelatih timnas Indonesia kosong setelah kepergian Patrick Kluivert.

PSSI dan Patrick Kluivert resmi berpisah pada 16 Oktober 2025 melalui skema mutual termination.

Perpisahan ini terjadi akibat kegagalan timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Vivin Cahyani, anggota Exco PSSI menegaskan bahwa mereka sedang berupaya mencari pelatih. Pelatih yang dicari adalah sosok berpengalaman dan senior.

Rencananya, pelatih tersebut akan diberikan kontrak jangka panjang.

"PSSI sedang bekerja keras mencari sosok pelatih senior yang akan memimpin timnas Indonesia dalam jangka waktu panjang sesuai visi dan peta jalan baru sepak bola Indonesia," ujar Vivin Cahyani.

Vivin juga berharap agar para suporter timnas Indonesia dapat bersabar.

PSSI saat ini sangat hati-hati dalam memilih pelatih agar timnas Indonesia dapat mencapai prestasi yang diinginkan.

"Kami meminta semua pihak untuk bersabar karena proses pemilihan pelatih senior putra ini dilakukan dengan sangat matang," tambahnya.

"Kami ingin figur yang terbaik untuk posisi ini. Kami juga ingin mengingatkan kembali, prestasi itu adalah investasi."

"Ini bukan cuma masalah biaya, tapi juga membutuhkan waktu dan strategi yang pas," tutupnya. (*)

Sumber Kompas.com