Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Baru Ambil Alih PSIS Semarang, Datu Nova Langsung Didesak Copot Pelatih usai Dipermalukan Persipura

Puluhan suporter langsung menemui Datu Nova Fatmawati usai PSIS Semarang dipermalukan Persipura Jayapura.

Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
Tribun Jateng/ F Ariel Setiaputra
DIKAWAL KETAT: Pemain PSIS Semarang Camilo Sanchez dikawal ketat pemain Persipura Arthur Viera dalam pertemuan kedua tim di Stadion Jatidiri Semarang, Selasa (18/11/2025). Dalam laga tersebut, PSIS dipermalukan 0-4. 

Pengusaha asal Kota Semarang, Datu Nova Fatmawati, resmi mengambil alih saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang (PSIS), Senin (17/11/2025).

Hal itu ditandai dengan pertemuan investor baru dengan pemilik saham mayoritas PSIS.

Setelah resmi mengambil alih 74,2 persen saham PT MJS, investor baru PSIS, Datu Nova Fatmawati, langsung menegaskan langkah pertamanya sebagai pemilik baru klub kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut.

Sejalan dengan permintaan suporter, Datu akan melakukan perombakan besar-besaran di PSIS Semarang.

OWNER PSIS - Datu Nova Fatmawati, owner baru PSIS Semarang. Istri dari bos Persela Lamongan ini telah resmi mengakuisisi PSIS seusai mengambil alih saham mayoritas yang sebelumnya dipegang Yoyok Sukawi.
OWNER PSIS - Datu Nova Fatmawati, owner baru PSIS Semarang. Istri dari bos Persela Lamongan ini telah resmi mengakuisisi PSIS seusai mengambil alih saham mayoritas yang sebelumnya dipegang Yoyok Sukawi. (INSTAGRAM.COM/PSISOFFICIAL)

Datu menyampaikan, perombakan besar-besaran di tubuh tim, mulai dari pemain, pelatih, hingga manajemen menjadi perhatiannya.

Keputusan itu diambil karena kondisi PSIS yang ia nilai sedang berada di titik terendah dan membutuhkan langkah cepat untuk diselamatkan.

Datu mengatakan, misinya saat ini bukan hanya menjadi investor, tetapi juga meneruskan cinta mendiang ayahnya terhadap PSIS, sekaligus mengembalikan kejayaan klub kebanggaan Kota Semarang.

Ia menyebut, pembenahan itu akan dimulai setelah pengumuman akuisisi.

Seluruh elemen tim akan dievaluasi secara menyeluruh.

"Saya melihat kondisi PSIS sedang berada di bawah."

"Saya mencoba menyelamatkan PSIS agar kembali ke jalurnya,” kata Datu. 

“Misi saya yang paling dekat adalah membenahi tim, dari pemain, pelatih sampai manajemen," sambungnya.

Dia menargetkan, PSIS bertahan di kompetisi kasta kedua musim ini, dan musim depan diharapkan sudah bisa kembali bersaing di level tertinggi.

Saat ini PSIS berada di urutan dasar klasemen sementara Grup Timur Pegadaian Championship 2025/2026.

Posisi itu tak lepas dari performa buruk PSIS yang tidak pernah menang dalam 10 laga terakhir.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved