Super League 2025
6 Pelatih Jadi Korban Kerasnya Super League 2025, Terbaru Pemecatan Eduardo Perez
Hingga memasuki pekan ke-13 Super League 2025-2026, tercatat sudah enam pelatih yang mengakhiri kerja sama dengan klub mereka.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Kerasnya persaingan di Super League 2025-2026, mengakibatkan beberapa pelatih menjadi korbannya.
Belum genap separo musim, sudah ada enam pelatih yang dipecat oleh klubnya masing-masing.
Pemicunya adalah persoalan performa tim yang berakhir dengan kekalahan.
Kabar terbarunya adalah Eduardo Perez yang dipecat oleh manajemen Persebaya Surabaya.
Pemecatan itu selang sehari seusai Persebaya kalah dari Arema FC.
Baca juga: Pembunuhan Sadis di Bogor: Wanita Tewas Saat Salat Maghrib, Pelaku Ditagih Uang Tabungan Umrah
Hingga memasuki pekan ke-13 Super League 2025-2026, tercatat sudah enam pelatih yang mengakhiri kerja sama dengan klub mereka.
Dua nama terbaru adalah Mario Lemos bersama Persijap Jepara serta Eduardo Perez dari Persebaya Surabaya.
Keputusan ini tak lepas dari performa masing-masing tim yang dinilai belum memenuhi harapan.
Pertama, Mario Lemos hanya mampu membawa Persijap Jepara mengumpulkan delapan poin, yang diraih melalui dua kemenangan dan dua hasil imbang.
Sebaliknya, delapan pertandingan lainnya bersama pelatih asal Portugal tersebut berakhir kekalahan.
Situasi itu membuat Persijap terperosok ke zona degradasi, yaitu peringkat ke-16 klasemen sementara.
Manajemen Persijap pun menyampaikan apresiasi atas kontribusi Mario Lemos sejak awal musim.
Baca juga: Viral Mobil Sitaan Parkir di Mal Bogor, Pengemudi Ngaku Anak Polisi Polda Metro Jaya
"Terima kasih Coach Mario Lemos atas dedikasi, kerja keras, dan kebersamaan yang telah diberikan untuk Laskar Kalinyamat,"
"Keputusan ini diambil secara baik-baik setelah melalui diskusi bersama manajemen klub."
"Sukses untuk perjalanan selanjutnya," tulis postingan Instagram @persijap_jepara pada Sabtu (22/11/2025).
Sementara itu, nasib Eduardo “Edu” Perez bersama Persebaya Surabaya juga berakhir serupa.
Padahal pelatih asal Spanyol tersebut sempat membawa Bajul Ijo tampil impresif dan bersaing di papan atas klasemen pada awal musim.
Namun memasuki pertengahan kompetisi, performa Persebaya mulai menunjukkan inkonsistensi, sehingga tekanan terhadap Perez terus meningkat.
Puncaknya terjadi saat Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan kala menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (22/11/2025).
Laga bertajuk Derby Jatim itu berakhir dengan skor 1-1.
Hasil tersebut sekaligus menjadi pertandingan terakhir Edu Perez bersama tim kebanggaan Kota Pahlawan.
"Manajemen Persebaya memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Coach Eduardo Perez."
"Terima kasih atas kerja sama selama enam bulan terakhir," tulis postingan Instagram Persebaya @officialpersebaya pada Minggu (23/11/2025).
Manajemen Persebaya telah bergerak cepat untuk memperoleh pelatih pengganti Edu Perez.
Pengumuman resmi akan segera disampaikan kepada Bonek Mania.
Baca juga: Warga Sambisirah Meruwat Jalan, 3 Kecelakaan Maut Terjadi dalam Sepekan
"Perihal pelatih pengganti, Persebaya telah mencapai kesepakatan jangka panjang."
"Namun Persebaya akan bersikap profesional menunggu tuntasnya segala urusan legalitas."
Sepeninggalan Edu Perez, Bajul Ijo tertahan di posisi kedelapan klasemen dengan perolehan 16 poin.
Selain Edu Perez maupun Mario Lemos, kompetisi Super League telah menyeret korban pelatih lainnya.
Pelatih asal Belanda, Peter de Roo mengakhiri masa kerja sama karena masalah performa.
Laskar Sambernyawa kini menempati dasar klasemen dengan hanya memperoleh 6 poin dari 11 pertandingan.
Nasib Peter tidak berbeda dari Eduardo Almeida yang berpisah dengan PS Semen Padang.
Kabau Sirah kini menempati satu tingkat di atas Persis Solo dengan keunggulan satu angka.
Sementara itu, Bernardo Tavares berpisah dengan PSM Makassar karena masalah gaji.
Terakhir, Alfredo Vera ditarik dari kursi pelatih kepala dan dialihkan menjadi Direktur Teknik (Dirtek) Madura United.
Berikut daftar enam pelatih yang telah berpisah dengan klub Super League 2025/2026.
- Peter de Roo (Persis Solo)
- Bernardo Tavares (PSM Makassar)
- Eduardo Almeida (Semen Padang)
- Mario Lemos (Persijap Jepara)
- Eduardo Perez (Persebaya Surabaya)
- Alfredo Vera (Madura United)
(*)
Sumber Tribunnews.com
| Mario Lemos Bongkar Kondisi Internal Persijap Jepara: Pemain Belum Siap di Super League |
|
|---|
| Mario Lemos Soroti Kedisiplinan Pemain Persijap Jepara: Harus Kontrol Emosi |
|
|---|
| Pelatih Persijap Bakal Ambil Risiko Hadapi Semen Padang: Mau Tidak Mau Rotasi Besar-besaran |
|
|---|
| Dejan Antonic Jelang Persijap Jepara Vs Semen Padang: Nostalgia 15 Tahun Lalu |
|
|---|
| Link LIve Streaming Bali United vs Persib Bandung, Reuni Para Alumni Liga Belanda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251121_Mario-Lemos-diganti-Danang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.