Suatu Sore di Wedang Sepur Alastua Semarang, Menyeruput Wedang Rempah Sambil Melihat Kereta Lewat
Namanya Wedang Sepur, spot nongkrong yang sedang viral di media sosial. Lokasinya lumayan 'ndelik' dari jalan protokol
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Deru lokomotif yang melintas hanya beberapa meter dari meja tempatnya duduk membuat Ghany Allathif, mahasiswa Unissula Semarang, betah berlama-lama.
Sore itu, ia sengaja mampir ke sebuah kedai sederhana di tepi rel Stasiun Alastua, Semarang.
Namanya Wedang Sepur, spot nongkrong yang sedang viral di media sosial.
Lokasinya lumayan 'ndelik' dari jalan protokol di Genuk, warung ini bersembunyi di bawah jembatan Bangetayu.
Baca juga: Anak Muda Bikin Hidup Pekojan Semarang di Malam Hari, Dari Jalan Sepi Jadi Street Coffee Skena
Lokasi pastinya Jalan Bangetayu Wetan Nomor 46, Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Ke Wedang Sepur ini ya karena viral di sosmed. Saya lihat di postingan Instagram Semarang Pemkot soal hidden gem, terus penasaran. Ternyata view-nya bagus,” ujar Ghany, Jumat (3/10/2025).
Kedai tersebut menawarkan pengalaman unik menyeruput minuman herbal sambil menyaksikan kereta lewat dari jarak sangat dekat.

Bukan sekadar pemandangan, getaran dan suara gemuruhnya jadi hiburan tersendiri.
Bagi Ghany, Wedang Sepur jadi alternatif refreshing di tengah padatnya aktivitas kuliah.
Menurutnya, pilihan tempat nongkrong di Semarang dengan view laut, bukit, atau city light sudah banyak.
“Nongkrong sambil lihat kereta api lewat ini masih jarang sekali, kalau Semarang itu nongkrong di laut, gunung, atau city light sudah banyak. Jadi nyoba di sini terus betah,” katanya.
Namun latar kereta api, yang melintasi stasiun Alastua dengan pemandangan sore masih jarang ditemui.
Pemiliknya, David Maulana menuturkan bangunan di tepi rel itu dulunya hanyalah rumah biasa, bahkan sempat dipakai kursus komputer.
Dengan modal terbatas, ia menyulapnya menjadi kedai berkonsep unik yang kini ramai dikunjungi.
“Selling point kita adalah view kereta api yang di Semarang masih jarang. Alhamdulillah setelah viral, antusias pengunjung luar biasa. Mulai dari anak muda, orang tua sampai anak-anak kecil datang ke sini,” kata David.
Ide Wedang Sepur ia dapat dari pengalamannya keliling beberapa kota yang punya spot serupa, seperti Kebumen, Solo, dan Jogja.
Kebiasaan David bolak-balik naik kereta ke Gresik semakin meneguhkan niatnya.
Ia bahkan mencatat jadwal kereta di sekitar Stasiun Alastua, sehingga pengunjung bisa memilih waktu terbaik: pagi pukul 07.00-09.00 WIB atau sore 16.00-17.30 WIB.
Soal menu, David konsisten mengangkat tema wedangan sehat berbahan rempah.
Minuman andalannya ialah wedang sepur, perpaduan jahe, sereh, dan jeruk nipis. Rasanya hangat, harum, sekaligus segar.
“Konsepnya nongkrong sehat, jadi kita menonjolkan rempah-rempah yang juga bisa membantu menekan risiko diabetes,” tambahnya.
Dengan suasana sederhana tapi otentik, Wedang Sepur cepat jadi pilihan baru untuk melepas penat. (Rad)
Dari Sopir Truk Hingga Jadi Wakil Rakyat di DRPD Brebes, Heri Pasaribu Siap Perluas Lapangan Kerja |
![]() |
---|
PON Bela Diri 2025 Kudus: Diikuti Ribuan Atlet se-Indonesia, Gandeng 2 Aktor Jadi Brand Ambassador |
![]() |
---|
Kisah Haikal Salat Berjamaah di Balik Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Sosok Misterius Jadi Imam |
![]() |
---|
Anak Muda Bikin Hidup Pekojan Semarang di Malam Hari, Dari Jalan Sepi Jadi Street Coffee Skena |
![]() |
---|
Gagal Menyalip, Pengendara Honda Beat Adu Banteng di Losari Brebes Berujung Maut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.