Wonosobo Hebat
Krenova 2025 di Wonosobo Libatkan 59 Peserta, Fokus Inovasi Pengelolaan Sampah
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Bappeda Kabupaten Wonosobo kembali menyelenggarakan Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova).
Tahun ini, kegiatan tersebut berkolaborasi dengan SMA Negeri 1 Wonosobo sebagai tuan rumah sekaligus peserta aktif dalam rangkaian lomba dan seminar.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Wonosobo, Agus Dwiatmojo menjelaskan, penyelenggaraan Krenova kali ini memiliki semangat baru memperluas kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan.
Baca juga: Kisah Yanuardi Pemuda Wonosobo, Menyulap Pematang Sawah Jadi Ladang Cuan
Baca juga: Ini 2 Fasilitas Baru untuk Driver Ojol Wonosobo di Terminal Mendolo
Tahun ini, Krenova berfokus pada tema bagaimana pengelolaan sampah di Kabupaten Wonosobo.
“Pada 2025 ini kami coba kembangkan kreativitas dengan berkolaborasi bersama SMA Negeri 1 Wonosobo,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).
Menurut Agus, Krenova bukan hanya lomba, tetapi wadah pembinaan ide dan solusi inovatif masyarakat, termasuk dari kalangan pelajar.
Salah satu kegiatan dalam rangkaian ini adalah seminar “Perancang Masa Depan”, yang dirancang untuk menumbuhkan semangat inovatif sejak usia muda.
“Anak-anak sekolah ini harus tahu bagaimana menyiapkan masa depannya, sehingga SDM Kabupaten Wonosobo bisa lebih baik,” kata Agus.
Selain seminar, ajang Krenova 2025 juga diramaikan dengan Mini Expo yang menampilkan karya finalis dari berbagai kategori, baik dari kalangan pelajar maupun umum.
Baca juga: 22 Peserta Lolos Administrasi, Seleksi JPT Pratama Wonosobo Masuki Tahap Asesmen
Baca juga: Tanah Gerak Bertahap Rusak Jalur Utama Kaliwiro-Lamuk Wonosobo, Jalan Makin Amblas Setiap Kali Hujan
Dalam pameran itu, pengunjung dapat melihat hasil-hasil inovasi termasuk tahun-tahun sebelumnya.
Agus berharap tahun ini dapat mengirimkan karya terbaik seperti tahun sebelumnya, Wonosobo meraih juara di tingkat provinsi, seperti bibit unggul padi Srikawung.
Tahun ini, Bappeda mencatat ada 59 peserta dari dua kategori, yakni umum dan pelajar.
Setelah proses seleksi proposal, hanya 10 finalis dari tiap kategori yang berhak mempresentasikan karyanya di hadapan juri.
Penilaian dilakukan selama tiga hari untuk menggali lebih dalam manfaat dan keberlanjutan setiap inovasi.
“Paparan dari kreator penting agar juri bisa menilai sejauhmana inovasi itu memberi manfaat bagi masyarakat,” tambah Agus.
Dari hasil penilaian tersebut, satu hingga tiga inovasi terbaik akan mewakili Kabupaten Wonosobo di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Melalui Krenova 2025, Bappeda berharap masyarakat dan pelajar semakin terpacu menghasilkan ide yang aplikatif untuk menjawab tantangan lokal, seperti pengelolaan sampah, pertanian, dan teknologi tepat guna. (*)
