Wonosobo Hebat

Disdagkopukm Wonosobo Gelar Pasar Murah, Beras 1,5 Ton dan Minyak 45 Karton Dijual di Bawah Pasaran

Tribun Jateng/Imah Masitoh 
PASAR MURAH - Suasana di depan Kantor Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkopukm) Wonosobo, Senin (17/11/2025). Pasar murah digelar untuk masyarakat umum dengan berbagai macam kebutuhan pokok dengan harga yang murah. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Halaman kantor Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkopukm) Wonosobo berbeda dari biasanya, Senin (17/11/2025).

Beberapa produk seperti beras, minyak goreng, dan kebutuhan rumah tangga ditata rapi di depan kantor, siap dibeli masyarakat. 

Suasana tampak tertib warga silih berganti datang, untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.

Baca juga: Update Kondisi Koperasi Merah Putih di Wonosobo: Baru 13 Persen yang Aktif Jalankan Unit Usahanya

Kepala Bidang Perdagangan Disdagkopukm Wonosobo, Sri Wahyuningsih, mengatakan pasar murah ini diadakan untuk masyarakat umum.

“Semua orang boleh membelinya dengan harga yang murah," ucapnya kepada tribunjateng.com.

Menurut Sri, kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan pasar murah yang digelar untuk mendukung ketersediaan pangan bagi masyarakat dengan harga terjangkau.

Program pasar murah ini telah dimulai sejak Oktober lalu di 15 kecamatan. Setiap kecamatan mendapat giliran dua kali dalam kurun tiga bulan, yaitu Oktober, November, dan Desember.

Selain di kecamatan, pasar murah juga rutin digelar di depan kantor Disdagkopukm seperti halnya hari ini. 

“Jadi ada surat dari Pak Sekda Provinsi bahwa kabupaten/kota, Dinas Perdagangan harus melaksanakan pasar murah minimal 1 bulan sekali di depan kantor dinas. Ada surat resminya seperti itu,” tambah Sri.

Di lapangan, stok barang yang disiapkan cukup besar. Untuk pasar murah hari ini, beras disiapkan sebanyak 300 pack atau setara 1,5 ton, dan minyak goreng 45 karton. 

Produk lainnya seperti telur, sabun, dan beberapa kebutuhan rumah tangga juga tersedia dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar rata-rata.

Harga beras yang dijual Rp57.500 per pack lebih rendah Rp5.000 dibanding harga acuan tertinggi dari Badan Pangan Nasional, HET SPHP sebesar Rp62.500 per lima kilogram. 

Sementara minyak goreng dijual Rp15.800 per karton, lebih murah dari harga pasar yang rata-rata Rp16.500. 

“Kami hadir untuk masyarakat agar mereka bisa membeli bahan pokok dengan harga terjangkau. Harganya kan pastinya di bawah harga pasar,” kata Sri.

Pasar murah di kecamatan mendapatkan antusiasme masyarakat sangat tinggi. Beberapa kali stok bahkan harus ditambah karena jumlah pembeli melebihi perkiraan. 

“Kemarin di Sapuran hari Jumat malah sampai berasnya kurang, kami ngambil lagi. Jadi antusiasme masyarakat sangat tinggi,” ungkap Sri. 

Kerja sama dengan kepala desa dan kelurahan setempat memastikan masyarakat mendapatkan informasi tentang jadwal pasar murah, sehingga warga dapat memanfaatkan kesempatan ini.

Selain memenuhi kebutuhan pokok, pasar murah ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang harga bahan pokok yang wajar. 

Sri menambahkan, pemantauan harga bahan pokok seperti ayam potong, telur, dan minyak goreng terus dilakukan oleh dinas untuk menjaga stabilitas pasar.

Menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Disdagkopukm juga menyiapkan koordinasi dengan Satgas Pangan dan TPID Kabupaten Wonosobo untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman. 

Baca juga: Pemkab Wonosobo Evaluasi Progres KDKMP, Soroti Lahan untuk Gerai dan Penguatan Kelembagaan

“Sampai hari ini harga di pasar masih stabil, walaupun harga ayam potong agak tinggi, tetapi masyarakat kita mampu membeli. Sayur-mayur dan buah apel juga masih aman,” jelas Sri.

Aktivitas pasar murah ini bukan hanya membantu daya beli masyarakat, tetapi juga mempererat interaksi sosial antar warga yang datang dari berbagai desa di Wonosobo.

Pasar murah di depan kantor Disdagkopukm Wonosobo menjadi bagian pemerintah daerah hadir langsung di tengah masyarakat untuk memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau, terutama di tengah fluktuasi harga pangan. (ima)