Wonosobo Hebat

Antusiasme Tinggi, Bupati Wonosobo Ingin Festival Kuliner Legend Dikembangkan Lebih Besar

TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
TINJAU STAND - Bupati Afif Nurhidayat meninjau stand dan berbincang dengan pelaku usaha kuliner di Festival Kuliner Legend, Sabtu (22/11/2025) malam. Kegiatan selama tiga hari itu digelar di Gedung Sasana Adipura Wonosobo. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Suasana meriah memenuhi Gedung Sasana Adipura Kencana dalam Festival Kuliner Legend Wonosobo.

Festival yang digelar sejak 21 November 2025 ini dikemas dengan berbagai rangkaian acara menarik.

Ribuan pengunjung tampak memenuhi area untuk menikmati aneka hidangan legendaris Wonosobo yang telah dikenal turun-temurun.

Baca juga: Awas Tanah Bergerak di Medono Wonosobo, Kendaraan Berat Dilarang Melintas di 4 Jalur Ini

Baca juga: BNPB Tanam 68.000 Pohon di DAS Serayu Wonosobo-Banjarnegara

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat turut hadir dan meninjau langsung satu per satu stand pada Sabtu (22/11/2025) malam.

Didampingi panitia, Bupati Afif tampak berbincang dengan para pelaku kuliner dan mencicipi beberapa hidangan khas yang disajikan.

Di antara stand yang tampil tahun ini antara lain Sayalal Mie Sosis, Mie Ayam Giyo Kalierang, Soto Sapi Khas Wonosobo, Ronde Klangenan Pak Kumis, Brongkos Warung Biru Pojok, Saoto Sapi Kuali Mbah Sumarsono Bumiroso, Bubur Kacang Ijo Prapatan Poltas Pak Slamet.

Restoran Asia Wonosobo, Enthog Gobyos, Nasi Goreng Pak Gitu Jepara, Bakso Bang Kabul, Dieng Restaurant, Kupat Tahu Depan SMA 1, Megono Mbah Sastro, Mie Ongklok Mbah Slamet Sumberan, Sate Ayam Kampung Pak Dal, Sate Kambing Sarirasa, hingga Sagon Pak Slamet Pasar Induk.

Bupati Afif menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival yang dinilai mampu mengangkat kembali kekayaan kuliner lokal.

“Kegiatan ini adalah upaya mengenalkan berbagai macam kuliner legendaris Wonosobo yang sudah ada sejak dahulu dan tetap eksis hingga sekarang."

"Ini tentu sangat mendukung sektor pariwisata Kabupaten Wonosobo,” ujarnya.

Dia juga baru mengetahui bahwa jumlah kuliner legendaris di Wonosobo jauh lebih banyak dari yang dia bayangkan.

“Ternyata di Wonosobo sangat banyak makanan legendaris, dan belum semuanya bisa masuk dalam acara ini."

"Semoga tahun depan bisa lebih banyak yang berpartisipasi,” tambahnya.

Festival ini juga menjadi ajang edukasi bagi kaum muda agar mereka mengenal, mencintai, dan meneruskan tradisi kuliner Wonosobo. 

"Kegiatan seperti ini sangat efektif sebagai promosi pariwisata lokal, khususnya sektor kuliner yang menjadi daya tarik kuat bagi wisatawan," imbuhnya.

Baca juga: Festival Kuliner Legend Wonosobo Resmi Dibuka: Bentuk Eksplorasi Budaya

Baca juga: BLK Wonosobo Genjot Kompetensi Tenaga Kerja dengan Pelatihan Smart Farming dan Pariwisata

Ketua Panitia Festival Kuliner Legend Wonosobo, Agus Supriyadi mengatakan, wisata kuliner kini menjadi daya tarik utama masyarakat. 

Dia menegaskan, kuliner bukan hanya hiburan semata, tetapi juga bagian dari eksplorasi budaya yang perlu dijaga.

Festival yang digelar hingga 23 November 2025 ini bukan hanya ajang menikmati makanan, melainkan juga perayaan keberagaman rasa, cerita, dan tradisi dari para pelaku UMKM, restoran, hingga komunitas pecinta kuliner. 

20 stand dipilih untuk mewakili kuliner-kuliner yang telah melegenda di Wonosobo.

“Melalui festival ini, generasi muda bisa mengenal dan mencintai kuliner legendaris Wonosobo, sekaligus melestarikannya sebagai bagian dari warisan budaya lokal." 

"Alhamdulillah sampai hari ke tiga ini ramai terus. Pagi, siang, dan malamhari."

"Di hari terakhir ini banyak yang memanfaatkan untuk mengabadikan akhir pekan," jelasnya, Minggu (23/11/2025).

Baik pemerintah daerah maupun panitia berharap Festival Kuliner Legend dapat menjadi agenda tahunan yang mendorong sektor pariwisata, serta memberikan ruang lebih luas bagi pelaku kuliner lokal.

“Kuliner ini perlu dilestarikan sebagai kekayaan Wonosobo, sekaligus dikenalkan kepada generasi muda agar tidak hilang ditelan zaman,” tutup Agus.

Festival yang berlangsung sepanjang akhir pekan ini dipadati pengunjung dari berbagai daerah tidak hanya Wonosobo menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kuliner khas yang menjadi identitas budaya lokal. (*)