Berita Wonosobo
Awas Tanah Bergerak di Medono Wonosobo, Kendaraan Berat Dilarang Melintas di 4 Jalur Ini
Tanah gerak terjadi di jalur Kaliwiro-Wadaslintang, tepatnya di Desa Medono, RT 10 RW 03, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Tim RPB SAR Kaliwiro bersama unsur pemerintah dan aparat melakukan pemasangan rambu larangan melintas bagi kendaraan bermuatan berat di beberapa titik Jalur Medono, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Jumat (21/11/2025) sore.
Hal tersebut merupakan tindaklanjut adanya peristiwa tanah gerak yang terjadi di jalur utama penghubung Kaliwiro-Wadaslintang, tepatnya di Desa Medono, RT 10 RW 03, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo pada Kamis (20/11/2025).
Koordinator RPB SAR Kaliwiro, Habib mengatakan, pemasangan rambu dilakukan di empat lokasi di jalur tersebut.
Seperti di Pertigaan Doplak (akses masuk Jalur Medono), Pertigaan Kantor Desa Medono, perbatasan Medono-Gumelar, serta perbatasan Medono-Bendungan.
Baca juga: Festival Kuliner Legend Wonosobo Resmi Dibuka: Bentuk Eksplorasi Budaya
Baca juga: BNPB Tanam 68.000 Pohon di DAS Serayu Wonosobo-Banjarnegara
"Keputusan ini diambil menyusul memburuknya kondisi jalan kabupaten penghubung Kaliwiro-Wadaslintang melalui Medono/Tirip akibat tanah bergerak, yang kerap menyebabkan kendaraan bermuatan terjebak saat melintas," jelasnya.
Tim gabungan RPB-SAR, Pemerintah Kecamatan Kaliwiro, Polsek Kaliwiro, Koramil Kaliwiro, dan Pemerintah Desa Medono sepakat untuk menutup akses bagi kendaraan roda empat yang membawa muatan berat.
"Hal ini demi keselamatan pengemudi serta mengurangi beban pada ruas jalan yang mengalami kerusakan," lanjutnya.
Masyarakat dan pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat melintas Jalur Medono, mengingat kondisi tanah labil dan risiko tanah gerak yang masih dapat terjadi.
Sebelumnya, tanah gerak terjadi di jalur utama penghubung Kaliwiro-Wadaslintang, tepatnya di Desa Medono, RT 10 RW 03, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Kamis (20/11/2025).
Akibat kejadian tersebut, jalan amblas sedalam 10-40 sentimeter dan bergeser 20-30 sentimeter sepanjang sekira 100 meter.
Lalu lintas tersendat dan banyak kendaraan roda empat terjebak dan sulit melintas karena jalan mengalami amblas.
Satu bangunan dilaporkan retak, sementara satu bangunan lainnya hancur. Beruntung hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa.
Kejadian ini dipicu hujan lebat beberapa hari terakhir.
Dari hasil pemantauan tim gabungan ditemukan munculnya mata air deras baru di lokasi retakan tanah.
Hingga kini pergerakan tanah masih terus bertambah.
Sebelumnya, tanah gerak serupa juga terjadi pada 14 Desember 2024 di lokasi ini.
Masyarakat diimbau tetap waspada, terutama saat hujan deras. (*)
| Demi Jawab Harapan Keluarga, BNPB Perpanjang 3 Hari Masa Pencarian Longsor Cilacap dan Banjarnegara |
|
|---|
| BNPB Tanam 68.000 Pohon di DAS Serayu Wonosobo-Banjarnegara |
|
|---|
| Festival Kuliner Legend Wonosobo Resmi Dibuka: Bentuk Eksplorasi Budaya |
|
|---|
| BREAKING NEWS Jalur Utama Kaliwiro-Wadaslintang Wonosobo Lumpuh, Tanah Ambles Hingga 40 CM |
|
|---|
| Polisi Tangkap 2 Pengedar Sabu di Homestay Wonosobo: Mereka juga Pemakai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251121-_-Tanah-Gerak-Medono-Wonosobo.jpg)