Jateng Gelap Gulita
Jateng Gelap Gulita Akibat Sabotase?
Sejumlah pekerja outsourcing (OS) bagian pelayanan teknik PLN Distribusi Jateng dan Yogyakarta enggan memperbaiki kerusakan jaringan listrik.
Penulis: raka f pujangga | Editor: tri_mulyono
Laporan wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Sejumlah pekerja outsourcing (OS) bagian pelayanan teknik PLN Distribusi Jateng dan Yogyakarta mengaku enggan memperbaiki kerusakan jaringan listrik di Ungaran, Kabupaten Semarang.
Akibatnya, pemadaman listrik di hampir 70 persen wilayah Jateng-DIY, Selasa (3/9/2013) malam belum sepenuhnya teratasi.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Independen Jateng (Serikat Pekerja PLN), Suwardiyono, mengakui, sejumlah pekerja bagian pelayanan teknik enggan memperbaiki kerusakan.
"Pekerja OS PLN oleh manajemen hanya pelengkap PLN dalam menjual listrik dan bukan pekerja inti PLN, malam ini manajemen telah terbuka matanya bahwa tanpa OS, PLN tidak bisa jualan lstrik," kata dia kepada Tribun Jateng, Rabu (4/9/2013).
Menurutnya, pekerja OS-lah yang menjadi urat nadi PLN, namun justru OS PLN selalu dipojokkan.
"Maka tidak ada pilihan lain untuk menunjukkan OS PLN ada dengan cara ini (membiarkan kerusakan jaringan listrik-red)," kata dia.
Pernyataan Suwardiyono inilah yang memunculkan spekulasi bahwa kerusakan jaringan listrik di Ungaran, yang menyebabkan pemadaman listrik di Jateng-DIY, akibat aksi sabotase. Pesan berantai tentang dugaan sabotase ini beredar luas via BlackBerry Messenger (BBM) dan media sosial.
Sebelumnya Kepala Humas PT PLN (Persero) Bambang Dwiyanto di Jakarta, Selasa, mengungkapkan, pemadaman listrik di Jateng-DIY akibat gangguan yang terjadi di "interbus trafo" (IBT) bertegangan 150 kV pada subsistem Ungaran, Semarang. (raf)