Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polri Vs Komisi Pemberantasan Korupsi

Bambang Widjojanto Wakil Ketua KPK Ditangkap Polisi

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto Ditangkap Polri, Jumat pagi (23/1/2015) ini.

Editor: iswidodo

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA- Kabar yang menggemparkan publik muncul Jumat pagi (23/1/2015) ini. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto dikabarkan ditangkap oleh Badan Reserse Kriminal Polri.

Informasi tersebut dibenarkan oleh sumber internal di KPK. Namun, belum diketahui kapan dan alasan penangkapan Bambang. Hingga saat ini, Kompas.com masih mencoba mengonfirmasi sejumlah sumber resmi di KPK dan Polri.

Sejak 16 Desember 2011, Doktor Ilmu Hukum, Lulusan Universitas Padjadjaran, Bandung, Tahun 2009 ini memegang jabatan sebagai Wakil Ketua KPK. Kabar penangkapan Bambang ini tentu memunculkan spekulasi baru terkait perseteruan antara dua institusi penegak hukum di Indonesia, Polri dan KPK.

Bambang ditangkap Mabes Polri, saat antar anaknya sekolah dari rumahnya di Kampung Lio, Cilodong, Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (23/1/2015) pagi.

Menanggapi penangkapan yang lokasinya diduga kuat di wilayah Kota Depok, Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah, enggan mengomentari penangkapan Bambang ini.

"Nah, soal itu, saya tidak mau mengomentarinya. Langsung saja ke Mabes Polri," kata Ahmad saat dihubungi Warta Kota, Jumat (23/1/2015) pagi.

Namun Ahmad mengaku dirinya sudah tahu perihal penangkapan Bambang yang dilakukan aparat Mabes Polri, Jumat pagi.

"Ya tahu, tapi saya tidak mau mengomentarinya. Karena ini kewenangan Mabes Polri. Langsung saja ke sana (Mabes Polri-Red)," ujar Ahmad singkat.

Siapa Bambang Widjojanto? Selama ini Bambang dikenal dengan gaya hidupnya yang sederhana. Salah satu bentuk kesederhanaan itu dilakukannya dengan memilih naik kereta api untuk berangkat ke kantor KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dari rumahnya di Depok, Jawa Barat.

Topi dan kacamata menjadi benda andalan untuk menyamarkan wajahnya saat naik kereta api. Dengan kesederhanaan itu pula, Bambang yang akrab disapa BW dikenal menjaga integritas sebagai penegak hukum pemberantasan korupsi.

Mengenai kemampuan di bidang hukum, BW tak diragukan. Saat seleksi pimpinan Komisi KPK, BW mendapat nilai 10 (skala 1-10) untuk aspek integritas dan kemampuan, dari salah satu anggota panitia seleksi.

Sebelum menjadi Wakil Ketua KPK, Bambang adalah advokat, dia menangani berbagai kasus, termasuk kasus kriminalisasi pimpinan KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto. (tribunnews/budi malau)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved