Ada Rekahan di Candi Kalasan, BPCB Yogyakarta Minta Wisatawan Tak Mendekat
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta mengimbau agar wisatawan yang mengunjungi Candi Kalasan tidak mendekat bangunan
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta mengimbau agar wisatawan yang mengunjungi Candi Kalasan tidak mendekat bangunan atau naik ke pelataran. Pasalnya, Sebab bebatuan candi yang terletak di Dusun Kalibening, Tirtomartani, Kalasan Sleman ini ditemukan adanya rekahan.
"Ada kerusakan di Candi Kalasan. Pelapukan batuan, rekahan serta strukturnya," ujar Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, Tri Hartono, Rabu (27/5/2015).
Karena kerusakan itu, Tri mengatakan, pihaknya khawatir akan ada batuan yang runtuh ke bawah. Oleh karena itu, pengunjung diminta tidak mendekat dan tidak naik ke atas pelataran candi.
"Batu-batu di atas ada rekahan, jadi pengunjung diharapkan tidak terlalu dekat dengan bangunan candi dan jangan naik ke atas pelataran," tegasnya.
Saat ini, imbuhnya, BPCB Yogyakarta sedang melakukan studi teknis untuk menentukan langkah-langkah penyelamatan. Kemungkinan baru tahun depan bisa dilaksanakan.
"Masih harus melewati studi teknis. Kemungkinan tahun depan baru bisa dilaksanakan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan, BPCB Yogyakarta, Wahyu Astuti, mengatakan, usai studi teknis, anggaran ekskavasi Candi Kalasan baru akan diajukan ke pusat.
"Setelah disimpulkan, total anggaran baru akan diajukan ke pusat," pungkasnya. (*)