Tribunjateng Hari ini
192 Murid SMPN 8 Salatiga Tumbang Sepulang Kemah di Gunungpati
192 siswa SMPN 8 Salatiga absen dari proses pembelajaran, Senin (7/10), dengan keluhan mual-mual, muntah, dan tubuh lemas.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Bagi Lintang Adhi Prasetyo, warga Tingkir, Kota Salatiga, Senin (6/10/2025) kemarin, merupakan hari yang cukup berat.
Dia mengaku tidak tega ketika harus menyaksikan adiknya, Deswita, siswi kelas 8C SMPN 8 Salatiga, terbaring lemah di rumah sakit.
Lintang nyaris tak sanggup melihat kondisi sang adik yang lemas, setelah muntah dan diare tak henti-hentinya.
Deswita bukan murid satu-satunya, yang tumbang dengan keluhan semacam itu.
Pada Senin kemarin, 192 siswa SMPN 8 Salatiga absen atau izin tidak masuk karena mengalami gejala muntah, diare, sakit perut, dan tubuh lemas.
Sebelumnya, para siswa mengikuti kemah selama tiga hari di kawasan Gunungpati, Kota Semarang, sejak Rabu (1/10) hingga Jumat (3/10/2025).
Pada hari kepulangan, para murid juga menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kalau adik saya sudah merasa badannya tidak enak itu dari pulang kemah, pada hari Jumat. Sejak semalam (Minggu malam—Red) masuk rumah sakit,” kata Lintang kepada Tribun Jateng.
Awalnya, Lintang dan keluarganya mengira, Deswita hanya kelelahan sepulang berkemah.
Akan tetapi ternyata gejala berlanjut, mulai muntah, sakit perut, mencret, dan tubuh melemah.
Yang membuat Lintang makin curiga, pada Senin pagi, saat dia menjaga adiknya di ruang perawatan, datang pasien baru, siswi kelas 7 dari sekolah yang sama.
Para siswi itu juga datang dengan gejala serupa.
Pasien tersebut sebelumnya sempat dirawat tempat lain, tetapi kemudian dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar karena kondisi tak kunjung membaik.
Hingga kini, belum ada kesimpulan resmi dari pihak berwenang soal penyebab sakit massal tersebut.
Namun dari keterangan Lintang dan orang tua lain, dugaan mereka tertuju pada makanan dari program MBG, yang diberikan kepada para siswa pada hari terakhir kemah.
Kecewa Harga Bawang Merah Melonjak, Gubernur Jateng: Kita Ini Sentra Produksi, Kok Mahal? |
![]() |
---|
Dua Kubu PPP Islah, Taj Yasin Maimoen Ditunjuk Jadi Sekjen |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Praka Zaenal: Doain, Hari ini Saya Terjun yang Terakhir |
![]() |
---|
Jumlah Korban Meninggal dalam Insiden Ponpes Ambruk Capai 37 Orang |
![]() |
---|
Pasukan Elite TNI Hanya Butuh 10 Menit untuk Bebaskan Sandera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.