Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPI Bulog Akan Beli 1000 Ton Bawang Merah dari Petani demi Stabilkan Harga

Guna menstabilkan harga bawang merah di pasaran, Pemerintah meminta kepada Bulog untuk menyerap bawang merah di sentra produksi saat panen raya.

Penulis: fajar eko nugroho | Editor: rustam aji
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menyaksikan langsung engangkutan bawang merah usai panen di Brebes, Jumat (12/6/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Guna menstabilkan harga bawang merah di pasaran, Pemerintah meminta kepada Bulog untuk menyerap bawang merah di sentra produksi saat panen raya.

"Mulai saat ini, Bulog akan menyerap bawang merah di sentra-sentra produksi bawang merah untuk menstabilkan harga,"ujar Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Jumat (12/6/2015).

Kondisi saat ini, kata dia, harga bawang merah di tingkat petani terus merosot.

"Sekarang ini harga bawang merah di pasaran turun, dari awalnya Rp 20 ribu per kg sekaranh Rp 15 ribu per kg,"terangnya.

Sementara itu, Direktur Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Bulog Wahyu Suparyono mengatakan, pihaknya akan membeli 1000 ton bawang merah dari petani di sejumlah sentra produksi bawang di seluruh Indonesia.

"Tahun ini Bulog akan membeli 1000 ton bawang merah dari petani di seluruh Indonesia,"ujar Wahyu Suparyono.

Untuk petani di Kabupaten Brebes, kata Wahyu, tahap awal bulog akan dikirim 100 ton bawang merah yang akan dipasarkan di sentra perdagangan dimana harga bawang merah masih tinggi.

"Tahap awal ini, Bulog beli bawang merah dari Brebes 100 ton. Untuk yang sekarang kami beli langsung dan dibawa ke pasar Kramat Jati Jakarta sebanyak 16 Ton untuk menstabilkan harga bawang disana. Sisanya akan dibeli jika petani di Brebes sudah mulai masuk panen raya,"paparnya.

Saat ini, lanjutnya, Pemerintah sedang fokus di tujuh sektor hasil pertanian dan peternakan yang banyak dibutuhkan masyarakat seperti, bawang merah, beras, cabai, gula pasir, jagung, dan kedelai.

"Diharapkan dengan banyaknya operasi pasar yang saat ini sedang gencar dilakukan bisa menstabilkan harga terutama komoditi pertanian menjelang dan selama bulan ramadhan,"ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved