Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Seberapa Efektif Diet Gula? Ini Dia Hasil Penelitiannya, Bisa Usir Kolesterol Jahat

Penelitian ini sukses menunjukkan bahwa mengurangi gula tambahan secara dramatis dapat meningkatkan status kesehatan walau hanya dalam beberapa hari.

Editor: bakti buwono budiasto
net
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM - Banyak penelitian yang telah mengungkap bahaya konsumsi gula berlebih bagi kesehatan.

Namun, karena dampaknya kerap tak terlihat langsung, banyak orang yang bahkan tak meyakininya.

Karena itulah, Robert Lustig, MD, Profesor Pediatri di Divisi Endokrinologi di University of California, San Francisco, melakukan penelitian langsung pada responden remaja tentang dampak gula.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity ini hanya berlangsung selama 10 hari.

Baca: Founder Alibaba Group, Jack Ma, Resmi jadi Penasihat E Commerce Indonesia

Walau singkat, namun penelitian ini sukses menunjukkan bahwa mengurangi gula tambahan secara dramatis dapat meningkatkan status kesehatan walau hanya dalam beberapa hari.

Lustig berharap, penelitian ini dapat memberikan bukti yang lebih nyata tentang bahaya gula berlebih.

“Kalori dari gula adalah yang terburuk, kami membuktikannya,” kata Lustig.

Lustig dan tim peneliti melibatkan 43 remaja obesitas dengan kondisi metabolik yang kronis, seperti hipertensi dan kolestrol jahat.

Baca: Mengintip Koleksi Museum Keris di Solo, Ada Pusaka dari Aceh Hingga Papua Juga Lho

Para periset mengubah jenis makanan responden selama sembilan hari, mengganti makanan ringan dan minuman yang mengandung gula tambahan seperti yogurt manis, jus kemasan, kue kering, dan sereal manis, dengan hot dog, bagel, buah, dan pizza.

“Kadar gula dalam kedua pola makan tadi sebenarnya sama, hanya saja saat anak-anak makan buah, tidak ada gula tambahan seperti yang terdapat dalam jus kemasan,” jelas Lustig.

Hasilnya amat "mencolok," kata Lustig, yang merupakan penulis utama studi.

Meski responden makan dengan jumlah kalori yang sama, hanya menghilangkan gula tambahan dari makanan dan minuman, mampu memperbaiki hampir semua area kesehatan metabolik, seperti tekanan darah rendah, kolesterol LDL (kolesterol buruk), kadar gula darah, insulin, dan tes fungsi hati membaik.

Baca: Messi Unggah Status Ini, Belum Bisa Move On dari Neymar?

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved