Bermain 'Jet Blasting', Seorang Turis asal Selandia Baru Justru Tewas, Ini Videonya

TRIBUNJATENG.COM, KARIBIA - Di belahan dunia lain yaitu Karibia, Jet Blast jadi fenomena 'menyenangkan' bagi turis di kawasan pantai kepulauan St Marteen.

Di sana, para turis bermain dengan jet blast karena bandara tepat di kawasan pantai.

Namun, belum lama ini, seorang turis meninggal dunia gara-gara jet blast di dekat salah satu bandar udara paling berbahaya di dunia.

Perempuan 57 tahun asal Selandia Baru itu dikabarkan tengah menyaksikan sebuah pesawat yang akan lepas landas dari bandara Putri Juliana di St Maarten, Karibia saat dia terdorong embusan salah satu mesin jet pesawat itu (jet blast).

Setelah terjatuh dan tak sadarkan diri, perempuan itu dilarikan ke rumah sakit.

Baca: BRI Salurkan Dana Bantuan Indonesia Pintar pada 1.182 Siswa di Kota Semarang

Namun, akhirnya dia dinyatakan meninggal dunia akibat luka di bagian kepalanya.

Terjepit antara pantai yang ramai di satu sisi dan sebuah gunung di sisi lainnya membuat bandara di St Maarten ini menjadi salah satu yang paling berbahaya.

Begitu dekatnya bandara dengan pantai membuat para wisatawan bisa melihat perut pesawat yang akan mendarat saat melintas beberapa meter di atas kepala mereka.

Baca: Polisi Amankan 3,7 Ton Narkoba Senilai Rp 3,5 Triliun dari Bawah Dapur Sebuah Kapal

Sebagian turis yang nekat bahkan mendekatkan diri mereka ke pagar bandara dan berusaha bertahan saat pesawat-pesawat berbadan lebar yang akan lepas landas mengembuskan dorongan mesin jetnya.

Meski pengelola banda sudah memasang papan peringatan agar turis menjauh saat pesawat hendak lepas lands, tetapi hal itu tak menghalangi para wisatawan untuk melakukan aksi mendebarkan itu.

Turis Selandia Baru yang belum disebutkan identitasnya itu diketahui berpegangan ke pagar bandara sebelum akhirnya terjatuh diempaskan hembusan mesin jet yang sangat kuat.

Baca: 8 Korban Jet Blast Pesawat di Bandara Ahmad Yani Semarang Masuk Rumah Sakit

Direktur Turisme St Maarten Rolando Brison, kepada harian New Zealand Herald, mengatakan, dia sudah bertemu dengan keluarga turis yang meninggal dunia itu.