Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Duh, Koridor I BRT Trans Semarang Paling Banyak Keluhan, Warganet : Dalemnya Aja Kotor

Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang mengevaluasi pelayanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang

Penulis: galih permadi | Editor: bakti buwono budiasto

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang mengevaluasi pelayanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang periode Januari-September 2017. Hasil evaluasi triwulan ketiga September itu terdapat total 459 keluhan masyarakat.

Plt Kepala BLU Trans Semarang, Ade Bhakti mengatakan keluhan di dapat melalui beberapa kanal yaitu pada kanal Lapor Hendi, Hotline pengaduan di 08112884447,dan sosial media milik Trans Semarang yakni twitter dan Instagram @transsemarang. Paling banyak terjadi pada Juli 2017 yang tembus 114 keluhan.

Keluhan terbanyak terhadap pelayanan di Koridor I.

"Jika kami perinci masing-masing koridor, Koridor I paling banyak mendapat keluhan masyarakat yaitu di angka 129 laporan, dimana koridor I ini dioperasionalkan oleh PT Trans Semarang," ujarnya, Senin (9/10/2017).

Baca: Pakai Arak-arakkan ke KPU Kudus, Eh Data Partai Perindo Belum Lengkap

Sementara itu, Koridor II yang dioperasionalkan oleh PT Surya Setia Kusuma berada diposisi kedua dengan 104 keluhan.

Berikutnya di posisi 3, 4 dan 5 berturut-turut keluhan di koridor IV, V, dan VI.

"Koridor IV dioperasionalkan oleh PT Matra Semar Semarang, sedangkan Koridor V dan VI dioperasionalkan oleh PT. Minas Makmur Jaya yang satu grup perusahaan dengan pengelola operator koridor I dan II. Sedangkan paling rendah keluhan masyarakat ada di koridor III sebanyak 25 keluhan, koridor ini dioperasionalkan oleh PT. Mekar Flamboyan," kata Ade.

Ade mengatakan keluhan terbagi menjadi 15 poin.

Keluhan terhadap pelayanan sopir menjadi keluhan terbanyak yakni 95 keluhan.

Baca: Sepulang dari Tanah Suci, 8 Jemaah Haji Kudus Diduga Terkena MERS

"Sopir masih dianggap sering ugal-ugalan, mereobos lampu merah, merokok di dalam bus, dan berkata kasar," ujarnya.

Keluhan selanjutnya terkait tidak merapatnya bus ke shelter (meninggalkan penumpang), komplain terkait petugas tiket, dan terkait kondisi bus.

"Terkait komplain tersebut, kami sudah memblack list 22 nama sopir dan mengeluarkan 28 petugas tiket yang terbukti melanggar SOP (Standar Operasional Prosedur) dari tingkat berat sampai mereka yg terbukti mencoba untuk berbuat curang," kata Ade.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved