Saat Para Pelajar Angkat Kisah Pewayangan di Festival Teater Pelajar ke 10
"Ketentuan panggung pun hanya satu untuk tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya yang diperbolehkan dua," tuturnya.
Penulis: Dwi Laylatur Rosyidah | Editor: bakti buwono budiasto
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Jateng, Dwi Layla
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Teater Djarum bersama Departemen Pendidikan, Pemuda dan Olahraga gelar Festival Teater Pelajar (FTP) ke 10 di GOR Djarum Kaliputu Kudus Jawa Tengah.
FTP merupakan lomba karya seni teater antar komunitas teater yang ada di sekolah-sekolah tingkat menengah.
Puncak acara tersebut berlangsung selama tiga hari, 24 - 26 November 2017 dengan menampilkan pertunjukan yang bertema 'Kisah-Kisah Pewayangan' oleh para FTP yang berhasil masuk ke babak final.
Chanif, perwakilan dari Teater Djarum dalam konferensi pers menuturkan bahwa terdapat tantangan-tantangan baru di setiap tahunnya agar peserta semakin kreatif dan inovatif.
Baca: Nekat Berjualan di Area CFD, Ini yang Dilakukan Satpol PP Kudus
"Jika tahun sebelumnya kita mengangkat tema Dongeng Nusantara, maka Kisah-Kisah Pewayangan yang menjadi tema tahun ini menjadi sebuah tantangan yang harus ditaklukkan oleh peserta."
"Ketentuan panggung pun hanya satu untuk tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya yang diperbolehkan dua," tuturnya.
Kisah pewayangan yang saat ini tidak terlalu dekat, serta setting panggung yang hanya satu itulah yang diharapkan membuat peserta tahun ini lebih mampu berjuang.
Baca: Atlet Wushu Sanda Salatiga Babak Belur Dihajar Juara Dunia, Ini Kata Pelatihnya
Dalam lomba kali ini, akan diperebutkan gelar bergengsi, antara lain teater terbaik, sutradara terbaik, pemeran utama terbaik, pemeran pembantu terbaik, dan prnata artistik terbaik.
Tahun ini, FTP diikuti oleh 21 kelompok teater pelajar se-Kabupaten Kudus dengan 8 sekolah tingkat SMP serta 13 sekolah tingkat SMA.
Babak penyisihan telah dilangsungkan sebulan lalu, tepatnya di tanggal 23 - 27 Oktober 2017.
Baca: Begini Meriahnya Acara Khitan Bersama di Masjid Agung Kudus
Tim seleksi teater mendatangi masing-masing sekolah untuk melakukan penilaian hingga didapatkan 4 kelompok sekolah tingkat SMP dan 5 kelompok sekolah tingkat SMA yang melaju ke final.
Acara yang menjadi agenda rutin tahunan dengan melibatkan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA se-Kabupaten Kudus ini didukung penuh oleh Bakti Budaya Djarum Foundation. (*)
