Pembangunan Sirkuit Road Race Kota Semarang Tahap I Telah Selesai. Begini Wujudnya
Saat ini, proyek tersebut dalam masa pemeliharaan oleh PT Mina Fajar Abadi selaku pelaksana pembangunan proyek.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: suharno
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Proyek pengerjaan Sirkuit Road Race tahap I di Mijen, Kota Semarang, telah selesai 100 persen.
Saat ini, proyek tersebut dalam masa pemeliharaan oleh PT Mina Fajar Abadi selaku pelaksana pembangunan proyek.
Pembangunan sirkuit berkapasitas nasional tersebut pada tahap I telah menghabiskan anggaran Rp 38,8 miliar dan sudah dilakukan penyerahkan hasil pekerjaan kepada Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang pada 27 Desember 2017 yang lalu.
Chief Manager PT Mina Fajar Abadi, Nur Ashadi menerangkan, pada tahap I ini pembangunan meliputi cut and fill lahan seluas 8,4 hektar, pembuatan lintasan dan pengaspalan sepanjang 1,4 kilometer.
"Dulunya lahan berupa tebing. Kami habiskan tanah 174.000 m3 untuk menguruk tebing itu sehingga menjadi datar dan jadi lintasan," kata Ashadi, Minggu (7/1/2018).
Baca: Persatuan Artis Film Indonesia Gelar Lomba Baca Puisi dan Akting. Catat Waktu dan Tempatnya
Sirkuit Mijen itu dibangun menggunakan APBD Kota Semarang dan ditarget selesai seluruhnya pada 2018 ini.
Pembangunan dilakukan multiyears menggunakan anggaran Rp 135 miliar yang terbagi menjadi tiga tahap.
Konsep sirkuit itu nantinya multi event sport. Selain sebagai arena road race yang memiliki panjang lintasan 1,4 kilometer, sirkuit juga dilengkapi arena gokart, drag race, slalom serta paddock.
Baca: Babeh Cabuli 41 Anak, Modusnya Bikin Geleng-geleng
Pantauan Tribun Jateng, seluruh pengerjaan tahap I telah selesai. Hanya saja, dari lintasan yang seharusnya menyatu di sisi pojok barat, terputus karena tanah uruk ambles. Sehingga lintasan sepanjang 60 meter tidak terselesaikan.
"Sebagai gantinya, kami buatkan jalan inspeksi dan terowongan paddock agar pekerjaan menjadi 100 persen. Karena kalau tetap dipaksakan membuat lintasan itu, justru hanya membuang uang negara," paparnya.
Ia menjelaskan, pembuatan jalan inspeksi di tengah lintasan tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan Distaru selaku pemilik proyek.
Nantinya, lintasan tersebut tetap akan dibangun sebagaimana mestinya pada tahap selanjutnya.
"Ini seluruh pekerjaan tahap I sudah selesai. Nanti akan dilanjutkan pada tahap II dan finishing di tahap III," jelasnya.(*)
