Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Spesialis Bedah RSUP Kariadi Semarang Ajarkan Cara Memotong Tumor Hati

Para peserta yang mayoritas dokter bedah tersebut diberi pembelajaran mengenai teknik baru.

Penulis: Restu Trisna Wardani | Editor: suharno
NET
Ilustrasi Hati 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Restu Trisna

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Spesialis bedah konsultan bedah digestif RSUP Kariadi Semarang, dr Erik Prabowo, MSi.Med, SpB-KBD mengajarkan dan memberi arahan serta bimbingan dalam praktik pemotongan tumor pada hati di ruang lab bedah RSUP Kariadi, Kamis (20/9/2018) sore.

Kegiatan tersebut masih dalam rangkaian acara 7th Semarang Digestive Week: Update of Intra Abdominal Infection Management 2018 yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Bedah Digestif (Ikabdi) Semarang.

Dalam rangkaian acara, hari ini sudah masuk hari kedua.

Di mana, para peserta yang mayoritas dokter bedah tersebut diberi pembelajaran mengenai teknik baru dalam pemotongan tumor pada hati.

Praktik pemotongan tumor pada hati tersebut menggunakan kadaver sebagai media pembelajarannya. Kadaver sendiri yaitu jasad yang telah diawetkan.

Baca: Pemohon SKCK di Polres Pekalongan Kota Meningkat Hingga 600 Persen

Erik, sapaan akrabnya mengatakan, total ada 26 peserta yang mengikuti praktik tersebut.

Dan telah disediakan lima kadaver yang digunakan sebagai alat untuk pembelajarannya.

Sehingga setiap kelompok yang telah dibagi, ada yang lima orang ada yang enam orang.

"Sebenarnya kami menyelenggarakannya terbatas. Hanya untuk 20 orang peserta. Karena workshop dan pelatihan ini kan untuk yang sudah advance. Jadi terbatas hanya untuk para dokter bedah ataupun konsultan bedah digestif," ujar dr Erik usai memberi pengajaran di lab bedah kepada para peserta.

Karena banyaknya antusias terutama dari para dokter bedah, lanjut dr. Erik, maka dengan terpaksa menambah kuota untuk para peserta.

Namun, ia menganggap kuota yang mencapai 26 peserta tersebut dirasa sudah cukup banyak.

"Sudah maksimal sekali. Ada yang ingin daftar lagi sebenernya, tapi kami sudah gak bisa menerima. Untuk ruangan sendiri segitu juga sudah overload kan," jelas dokter yang juga anggota divisi program dan kajian ilmiah dalam sususan kepanitiaan 7th Semarang Digestive Week tersebut.

Yang diajarkan dalam praktik tersebut, imbuh dr Erik, adalah teknik yang baik dan baru dalam dunia bedah digestif untuk melakukan operasi pada liver atau pemotongan tumor pada hati.

"Jadi ada teknik-teknik khusus yang membuat para dokter bedah, bisa melakukan pemotongan hati itu dengan pendarahan yang sangat minimal. Selama ini di Indonesia pemotongan hati itu belum berkembang dengan baik," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved