Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2019

Jokowi Nyatakan Ada 4 Isu yang Menyerangnya Jelang Pilpres 2019

"Itu yang saya tanda tangani 10 juta adalah wisatawan yang kita harapkan datang dari Cina ke Indonesia," jelasnya.

Penulis: Dwi Laylatur Rosyidah | Editor: suharno
Tribun Jateng/ Dwi Laylatur Rosyidah
Calon presiden petahana, Joko Widodo saat hadir pada acara pelantikan dan konsolidasi tim kampanye daerah di Panti Marhaen Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sabtu (20/10/2018).  

Laporan Reporter Tribun Jateng, Dwi Laylatur Rosyidah

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jokowi memperkirakan ada empat isu yang senter menyerang dirinya menjelang Pilpres 2019.

Sehingga calon presiden petahana itu berpesan kepada tim kampanye dua hal, yaitu bisa menghadapi isu dan menceritakan capaian pemerintah seperti infrastruktur.

"Isu-isu yang akan berkembang yaitu pertama isu PKI, kedua antek asing, isu tenaga kerja asing, terutama yang dari Cina dan kriminalisasi ulama," ujarnya saat konsolidasi tim kampanye daerah di Panti Marhaen Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Sabtu (20/10/2018).

Baca: Diserang dan Dituduh Jadi Anggota PKI, Begini Jawaban Presiden Joko Widodo

Jokowi menjawab satu persatu isu tersebut.

Terkait isu PKI, pasangan Ma'ruf Amin itu menyebut kalau dirinya kelahiran tahun 1961, sedangkan pembubaran PKI dilakukan pada tahun 1965 - 1966.

"Saya baru empat tahun, tidak ada yang namanya aktivis PKI balita itu tidak ada," paparnya.

Dirinya menampilkan di layar foto ketua PKI DN Aidit yang berpidato pada tahun 1955 dan banyak sekali beredar di sosial media.

Di sana ada seorang yang banyak dipercaya mirip dirinya. Namun Jokowi menjelaskan hal itu jelas janggal sebab pada tahun tersebut dirinya belum lahir.

"Ini DN Aidit pidato tahun '55, di bawahnya ada saya. Lahir saja belum, sudah satu gambar dengan DN Aidit. Ini kebangetan," jelasnya.

Meski begitu ia tetap heran sebab tidak sedikit pula orang yang percaya.

Sekarang isu PKI itu digeser kepada orang tua dan kakek neneknya, sehingga Jokowi mempersilahkan untuk kroscek sendiri seban sekarang era terbuka tidak ada yang bisa ditutupi.

Isu antek asing, diharapkan Jokowi bisa terjawab dengan pengambil alihan blok Mahakam yang sekarang sudah 100 persen diambil alih dan dikelola Pertamina.

Juga Freeport yang sekarang sudah 51,2 persen milik Indonesia, setelah selama 40 tahun cuma 9,3 persen.

"Sejak 2014 saya mau 51 persen, negosiasi alot sekali. Saya sampaikan ini di wilayah Indonesia dan rakyat menghendaki itu. Lantas antek asing yang mana coba?," tanyanya.

Baca: Hadiri Apel Akbar Hari Santri Nasional, Jokowi Akan Bikin Balai Latihan Kerja di Seribu Ponpes

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved