Jenazah AKBP Mito Dimakamkan di TPU Jatirogo Cepiring Kendal
Emosi keluarga AKBP Mito pada prosesi upacara pemakaman Anggota Polda Bangka Belitung itu pada Rabu (7/11) siang lebih tenang
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: Catur waskito Edy
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Emosi keluarga AKBP Mito pada prosesi upacara pemakaman Anggota Polda Bangka Belitung itu pada Rabu (7/11) siang lebih tenang dibandingkan saat kedatangan jenazah AKBP Mito.
Pada upacara pemakaman itu, jenazah AKBP Mito dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatirogo, dusun Rejomulyo, desa Sidomulyo Cepiring, Kendal.
AKBP Mito dimakamkan dengan prosesi pemakaman kedinasan kepolisian. Dalam upacara itu, yang betugas menjadi inspektur upacara yakni Irwasda Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Dicky Kusumawardana.
Saat peti jenazah dimasukan keliang lahat, istri AKBP Mito, Dian Anindita dengan erat memeluk anak mereka.
Ia berusaha tegar merelakan kepergian suaminya untuk selamanya. Hal serupa juga ditunjukan oleh ketiga anak mereka, terutama anak pertama AKBP Mito yakni Dito Surya.
Dito dengan setia mendampingi ibunya dalam prosesi pemakaman itu.
Ekspresi kesedihan juga tak dapat tersembunyi dari wajahnya meski dirinya berusaha tegar melihat peti yang berisi jenazah ayahnya dimasukan liang lahat.
Ia pun berusaha untuk berdiri tegak dibelakang ibunya meski disudut matanya muncul air mata yang ia bendung agar tidak menetes.
"Ayah bilang seperti ini kepada saya 'Dito, kamu harus rajin belajar, Jaga adek-adeknya, jaga juga ibunda,' seperti itu", ujarnya menirukan ucapan ayahnya.
Ia tersadar bahwa pesan itu merupakan pesan terakhir dari sang ayah kepadanya setelah ia mengetahui pesawat yang ditumpangi ayahnya jatuh di perairan karawang.
Dito menambahkan ayahnya mengatakan pesan itu dua hari sebelum ayah pulang ke bangka belitung menggunakan pesawat itu. Adanya pesan itu maka yang betugas menjaga keluarganya sekarang adalah dirinya.
"Ayah selalu baik ke semua orang, selalu mengedepankan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan pribadi," ujarnya yang juga merupakan siswa SMA Plus Asta Hasna Subang, Jawa Barat.
Sementara itu, Kapolresta Pekalongan, AKBP Ferry Sandy Sitepu, menjelaskan bahwa dirinya dan AKBP Mito merupakan satu angkatan saat menempuh pendidikan di Akademi Polisian Semarang pada tahun 1998.
Ia mengatakan bahwa AKBP Mito juga dikenal sebagai pria yang baik dan sering humoris saat menempuh pendidikan
"Dia juga keahlihan dalam bidang karate, terakhir berjumpa saat menempuh pendidikan Sespim (sekolah staf pimpinan) pada tahun 2014. Sifatnya masih sama seperti saat menempuh pendidikan di Akpol," jelasnya. (*)