Waspada Bencana Banjir, Pemkab Kudus Bentuk Emergency Center Di Bawah BPBD
Pemkab Kudus berencana membentuk badan bernama Emergency Center di bawah kendali Badan Penanngulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bencana banjir kerap mengintai sejumlah wilayah di Kudus saat turun musim hujan.
Oleh sebab itu, Pemkab Kudus berencana membentuk badan bernama Emergency Center di bawah kendali Badan Penanngulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus.
Bupati Kudus Muhammad Tamzil mengatakan, Emergency Center nantinya akan bertugas khusus dalam penanganan bencana secara cepat di masing-masing wilayah kecamatan.
"Emergency Center akan dibuat di kecamatan, induknya di BPBD. Ini merupakan hasil kunjungan beberapa waktu lalu di Sulawesi dalam penanganan bencana," kata Tamzil saat rapat persiapan antisipasi daerah rawan banjir di Aula Kecamatan Mejobo, Jumat (16/11/2018).
Baca: Besar Ikan di Margorejo Kudus Akan Dikembangkan Sebagai Pusat Edukasi
Beberapa wilayah di Kudus memang menjadi pangganan banjir.
Satu di antara wilayah yang sering terkena banjir yaitu beberapa desa di Kecamatan Mejobo.
Di dalam rapat tersebut, Camat Mejobo Harso Widodo mengatakan, 63 persen wilayah Mejobo merupakan area sawah, sedangkan 37 persen merupakan tanah pekarangan.
Ada emlat aliran sungai besar dan 15 aliran sungai kecil yang melintas di Mejobo.
Hal itu praktis menjadi ancaman saat curah hujan tinggi. Air sewaktu-waktu bisa meluap.
Namun sebelum datang musim hujan beberapa aliran sungai sudah dinormalisasi, misalnya Sungai Piji, Sungai Golantepus, dan Sungai Jojo.
"Semua wilayah di Kecamatan Mejobo merupakan daerah terdampak banjir," ujar Harso.
Untuk menanggulangi jika sewaktu-wajtu terjadi banjir, pihaknya telah membuat peta genangan dan oeta evakuasi.
Menyusul sebelumnya terdapat perintah dari Tamzil kepada setiap camat untuk membuat peta bencana.
Adanya peta bencana menjadi dasar untuk menggerakkan masyarakat dalam melakukan kerja bakti membersihkan sekitar sungai yang bisa menghambat aliran.