Ribuan Pelajar Ikuti Apel Akbar Cinta Produk Wong Pati
Ribuan pelajar Kabupaten Pati mengikuti apel akbar 'Cinta Produk Wong Pati' di Plaza Pragolo, Sabtu (17/11/2018) pagi
Penulis: Dwi Laylatur Rosyidah | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dwi Laylatur Rosyidah
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Ribuan pelajar Kabupaten Pati mengikuti apel akbar 'Cinta Produk Wong Pati' di Plaza Pragolo, Sabtu (17/11/2018) pagi.
Nampak jajaran Forkompinda, pemerintah, pengusaha lokal, karang taruna, pelajar, kepolisian juga TNI hadir dalam kegiatan yang digelar oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian bekerja sama dengan Dekranasda Kabupaten Pati ini.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati, Riyoso menuturkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 3084 tamu undangan dan masih ditambah dari masyarakat umum.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat masyarakat Pati untuk mencintai produk karya lokal daerah sendiri dalam rangka penguatan UMKM," jelasnya.
Lokasinya yang berada di Plaza Pragolo dan sekitarnya menimbang bahwa ini sebagai swalayan rakyat dan pusat display dan perbelanjaan produk UMKM wong Pati.
Hal ini sesuai dengan amanat peraturan Bupati Pati Nomor 29 tahun 2015.
Bupati Pati, Haryanto menjelaskan bahwa promosi produk wong Pati tidak hanya saat ini saja, dan semuanya dengan tujuan yang sama yaitu untuk memberikan kemanfaatan masyaarakat dalam aspek ekonomi.
Apalagi terdapat regulasi peraturan bupati yang mendukung untuk menggunakan batik Pati, sepatu produksi lokal dan memakan makanan khas makanan lokal ketika ada acara untuk para PNS.
"Ada regulasi untuk pegawai memakai Batik Mina Tani pada hari Kamis, kita juga membuat peraturan bupati penggunaan sepatu kerja produk swaduk. Kesemuanya tidak lain untuk membantu masyarakat, dengan kegiatan kali ini mengekspose produk unggul wong Pati," ungkapnya.
Selain itu, himbauan ini juga bertujuan agar produk lokal tidak tergilas produk dari luar negeri.
Dalam event ini pula, Haryanto meminta kepada kepala Disperindag untuk mendata berapa persenkah yang sudah dapat diserap oleh masyarakat dengan support ini dan efeknya terhadap perekonomian.
Haryanto menjelaskan bahwa produk unggul wong Pati ini memiliki daya saing, berkualitas dan tetap terjangkau.
Apalagi dengan banyaknya saluran pemasaran sepert melalui aplikasi 'Gowo Oleh-Oleh' Go Leh, dan kebijakan keharusan adanya space untuk produk lokal di mini market yang ada di Kabupaten Pati sekitar 15 persen.
Musthofa, pengrajin sepatu lokal Swaduk menuturkan bahwa adanya banyak support ini sangat membantu, dalam kurun waktu tiga bulan dengan adanya himbauan sudah ada peningkatan hingga 50 persen.
Apel akbar ini dilanjut dengan jalan santai, bazar, demo produksi dan banyak hadiah hingga 1300 hadiah. (*)