Berita Pati
Fatayat NU Pati Ajak Santriwati Rawat Diri Tanpa Langgar Nilai Keislaman
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pati menggelar kelas kecantikan atau beauty class, Minggu (12/10/2025).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pati menggelar kelas kecantikan atau beauty class, Minggu (12/10/2025).
Melalui kegiatan ini, para santriwati diajak merawat dan mempercantik diri tanpa meninggalkan kesederhanaan dan nilai ke-Islaman.
Acara ini merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025.
Baca juga: Santri PIM Kajen Pati Raih Medali Emas Debat Bahasa Inggris dalam Ajang MQK Nasional di Wajo Sulsel
Baca juga: GOR Pesantenan Pati Direnovasi Agar Wajah Kota Makin Cantik
Jajaran pengurus, kader, serta perwakilan dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Pati antusias mengikuti kegiatan yang digelar di Gedung MWC NU Sukolilo ini.
Acara ini mengusung tema "Cantik Sehati, Berseri dalam Pengabdian".
Dua narasumber profesional dihadirkan, yakni Adiningtiyas Prima Yuliyanti (pemilik LPK Ardian) dan Wiwik Purwaningsih.
Kedua narasumber ini membagikan wawasan seputar kecantikan dan perawatan diri secara sederhana namun elegan.
Mereka juga menanamkan pesan penting bahwa perempuan santri harus mampu merawat diri tanpa meninggalkan nilai ke-Islaman dan kesederhanaan.
Para peserta mengikuti setiap sesi kegiatan, mulai dari praktik dasar tata rias hingga diskusi ringan tentang kepribadian dan etika berpakaian.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Pati, Muna Asshofa menegaskan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata belajar merias wajah.
Lebih jauh dari itu, juga bagian dari upaya menumbuhkan rasa percaya diri dan syukur atas anugerah Allah.
”Kecantikan sejati bukan terletak pada riasan wajah, melainkan pada pancaran hati yang bersih, niat yang tulus, dan semangat pengabdian yang ikhlas."
"Fatayat ingin meneguhkan bahwa perempuan NU bisa tampil percaya diri, modern, dan tetap menjaga nilai-nilai kesantrian,” ujar dia.
Selain itu, lanjut Muna, acara ini tidak hanya memberikan ilmu baru, melainkan juga menjadi sarana mempererat ukhuwah dan meneguhkan semangat kebersamaan di antara para kader Fatayat.
Dengan semangat HSN 2025, pihaknya berkomitmen menjadi wadah pemberdayaan perempuan muda yang cerdas, mandiri, anggun, dan berakhlak mulia.
Dia ingin, perempuan muslimah Indonesia tidak hanya cantik wajahnya, melainkan juga cantik hatinya, bersinar dalam pengabdian untuk umat dan bangsa. (*)
Pria Asal Kudus Curi Deodoran dan Minyak Kayu Putih di Minimarket Sukolilo Pati, Ini yang Terjadi |
![]() |
---|
GOR Pesantenan Pati Direnovasi Agar Wajah Kota Makin Cantik |
![]() |
---|
Tim Hukum AMPB Sebut Penangkapan Empat Warga Pati Sebagai Serangan Balik |
![]() |
---|
1 Tukang Bakso dan 3 Warga Jadi Tersangka Demonstrasi di Pati, Begini Perannya |
![]() |
---|
Dipicu Api Pembakaran Sampah, Kebakaran Landa Rumah Warga Pundenrejo Pati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.