Ciptakan Aplikasi Untuk Gadget, PT Pegadaian Kanwil Semarang Bidik Generasi Milenial

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Pegadaian Kanwil XI Semarang mencoba untuk membidik generasi milenial untuk pengembangan usahanya.

Kaum milenial merupakan segmen potensial menjadi bidikan seiring pesatnya teknologi digital.

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/12/2018), Senior Vice President PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Mulyono mengatakan, segmen generasi milenial peluangnya cukup besar.

Hal itu karena generasi tersebut sudah terbiasa mengoperasikan gadget dan memanfaatkan teknologi digital.

• Pegadaian Bersiap Masuk Pasar Modal pada 2020

• Kinerja Pegadaian Hanya Tumbuh Satu Digit

"Kami mencoba membidik generasi milenial dengan melakukan transformasi dengan meluncurkan Pegadaian Digital Service. Layanan ini adalah aplikasi yang bisa diunduh melalui Appstore maupun Playstore," kata Mulyono dalam kunjungan mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Kantor Pegadaian Kanwil XI Semarang Jalan Ki Mangunsarkoro Semarang, kemarin.

Ia menjelaskan, melalui aplikasi ini, nasabah dapat bertransaksi layaknya mereka datang ke Pegadaian.

Di antaranya transaksi tebus barang gadai, bayar sewa modal, cicilan, angsuran mikro fidusia, membeli tabungan emas dan lainnya.

Menurutnya, adanya aplikasi tersebut telah banyak dipakai nasabah khususnya dari generasi milenial.

Terhitung sejak diluncurkan tahun lalu, saat ini layanan aplikasi ini sudah diunduh sebanyak 12.900 nasabah.

"Terhitung nasabah Pegadaian yang bertransaksi di kantor selama ini didominasi usia di atas 35 tahun sebanyak 65% dan usia 35 tahun sebanyak 35%," jelasnya.

Sementara untuk nasabah yang memanfaatkan layanan digital, lanjutnya, justru didominasi usia muda sekitar di bawah 35 tahun yang didominasi 65% nasabah pria dan 35% nasabah wanita.

• Karyawan Tempat Karaoke di Semarang Ini Senang Saat Dikunjungi Komisi Penanggulangan AIDS

"Itu artinya nasabah usia di bawah 35 tahun mulai memanfatkan layanan digital Pegadaian. Mereka mulai melirik layanan Pegadaian," imbuhnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Program Studi Hukum Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga, Dr Abdul Mujib mengatakan, mahasiswa perlu mendapatkan informasi mengenai literasi keuangan di Pegadaian.

Ternyata banyak informasi baru yang bisa diperoleh mahasiswa dari Pegadaian.

"Pegadaian telah mengalami transformasi dan selalu berinovasi ke depan. Ini adalah langkah agar tidak tergerus dengan lembaga jasa keuangan lainnya," katanya. (*)