Berkaca dari Pilkada, Fadli Zon Yakin Suara Prabowo-Sandiaga Bisa Lampaui 50% di Jateng
Fadli Zon menyatakan pihaknya menitikberatkan kampanye di Jawa Tengah yang merupakan basis kekuatan Jokowi dengan partainya PDIP.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon, mengatakan pemindahan posko pemenangan ke Jawa Tengah masih merupakan wacana.
Usulan tersebut muncul karena salah satu 'medan pertempuran' Pemilu Presiden 2019 di Jawa Tengah, selain Jawa Barat dan Jawa Timur.
"Karena salah satu battle ground dalam politik tentu saja di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Semua sebenarnya," kata Fadli di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, (11/12/2018).
• Ini Alasan PKB Optimistis Jokowi-Maruf Bisa Menang 60% - 70% di Jateng
Menurut Fadli, pihaknya menitikberatkan kampanye di Jawa Tengah.
Selama ini wilayah tersebut merupakan basis kekuatan Jokowi dengan partainya PDIP.
Pada Pilpres 2014 lalu pasangan Jokowi-JK meraih 12,96 juta suara (66,65%).
Adapun Prabowo-Hatta mendapatkan 6,49 juta suara (33,35%) dari total 19,45 juta suara sah.
"Kalau kita ada di satu garis, di mana daerah itu masih dikuasai lawan, ya, kita akan berusaha untuk menguasai daerah itu. Dalam hal ini tentu secara damai dan konstitusional. Winning heart and minds dari masyarakat," tandasnya.
Dengan dijadikannya Jawa Tengah sebagai 'medan pertempuran' penting, menurut Fadli maka perlu adanya komunikasi yang intensif dengan masyarakat di wilayah tersebut.
Jadi pesan dan visi-misi Prabowo Sandi bisa sampai secara efektif tanpa terhalang oleh jarak.
"Lebih memperkuat di daerah itu. Dalam rangka meningkatkan komunikasi dengan masyarakat. Komunikatif , lebih dekat sehingga dari sisi jarak itu tidak ada halangan. Kira-kira gitu. Itu juga menunjukkan perhatian. Jadi janganlah posko itu terpusat di Jakarta atau di daerah daerah sekitar Jakarta. Jadi posko itu bisa juga di daerah-daerah lain," tuturnya.
Fadli yakin usaha yang dilakukan Prabowo-Sandi di Jawa Tengah akan membuahkan hasil positif.
Menurutnya, masyarakat kini lebih rasional dan relatif mudah mendapatkan akses informasi.
"(Selain) Jawa Tengah kan kita juga mempunyai basis yang semakin kuat. Apalagi Pilkada kemarin, dengan ibaratnya logistik yang apa adanya saja kita bisa 41%. Saya yakin kok bisa kita melampaui 50%," jelasnya. (tribunnews/taufik ismail)