SBY Bertemu Prabowo di Mega Kuningan, Fahri Hamzah: Perang Total Ini
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengomentari pertemuan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Calon presiden nomor urut 2, Prabowo
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengomentari pertemuan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan fahri Hamzah melalui akun Twitter @Fahrihamzah pada Jumat (21/12/18).
Dalam cuitan tersebut, Fahri Hamzah menilai bahwa pertemuan tersebut akan menghasilkan sebuah strategi perang.
Hal itu lantaran SBY adalah sosok jenderal strategi, sementara Prabowo adalah jenderal perang.
"Perang total ini...
Satu jenderal perang..
Satu jenderal strategi...," tulis Fahri Hamzah.
Pertemuan antara Prabowo Subianto dan SBY pun berlangsung tertutup.
Pertemuan yang dilakukan antara SBY dan Prabowo Subianto tersebut membahas rencana strategis jelang Pileg dan Pilres 2019.
Pertemuan yang berlangsung selama 3 jam 20 menit itu dihadiri sejumlah petinggi partai.
Melansir Tribunnews.com, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tiba dikediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 15.00 WIB.
Prabowo langsung disambut oleh SBY beserta anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjabat Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat dan Sekjen Partai Demokrat Hinca IP Panjaitan.
Suasana ceria dan akrab pun tersaji di teras rumah SBY saat rombongan yang dibawa Prabowo menyalami unsur Partai Demokrat dan SBY.
Bahkan SBY dan Prabowo pun kompak mengenakan kemeja batik bernuansa coklat berlengan pendek.

Bedanya kemeja batik yang dikenakan SBY berwarna coklat tua sementara milik Prabowo berwarna coklat muda.
Lalu AHY tampak mengenakan kemeja batik hitam berwarna dominan hitam berlengan panjang.
Sejumlah tokoh yang ikut bersama Prabowo adalah Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, dan juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak.