Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jokowi atau Prabowo? Mahfud MD Akhirnya Ungkap Pilihannya

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengungkapkan pilihannya di pilpres 2019 antara Jokowi dan Prabowo.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
kolase/Tribunjateng
Mahfud MD ungkap pilihannya 

TRIBUNJATENG.COM- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengungkapkan pilihannya di pilpres 2019 antara Jokowi dan Prabowo.

Hal tersebut ia sampaikan melalui forum Asumsi Pangeran mingguan pada Minggu (23/12/18)

Mahfud MD mulanya menjelaskan tentang istilag 'Golfud (golongan Mahfud) yang berarti golongan Mahfud.

"Golfud itu bukan untuk golput, sekarang banyak yang jual kaosnya di berbagai daerah, ide golfud itu tidak sama dengan golput, kalau golput itu kan ekspresi kekecewaan pemilih yang tidak mau memilih, kalau golfud justru meminta untuk memilih, tapi pilihannya tidak memihak, tidak partisan,jadi silahkan memilih," ujar Mahfud.

Status Gunung Anak Krakatau Meningkat, Suara Dentuman Terdengar Beberapa Kali

Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 27 Desember 2018, Aries Waktunya Jadi Diri Sendiri

Mahfud MD Ungkap Kepribadian Habib Rizieq Shihab

Mahfud lantas menjelaskan bahwa meski golput, pemimpin yang mendapatkan suara paling banyak akan tetap menjadi pemimpin.

"Karena pemilu adalah agenda konstitusional dan hak konstitusional, rugi kalau nggak milih, karena milih atau nggak milih, pemimpin tetap terpilih meski sedikit yang memilih, maka dari itu yang diutungkan adalah politisi yang tidak baik, karena yang baik-baik gak milih"," ujarnya.

Mahfud kembali menegaskan bahwa masyarakat harus tetap memilih.

"Pilih yang lebih baik dari yang sama-sama tidak baik, atau kalau mau positif pilih yang lebih baik dari sama-sama baik, kalau jelek semua, karena nyatanya menang nggak ada yang bagus beneran, ya sudah pilihlah yang ada, karena negara tetap berjalan meski anda memilih atau tidak memilih,," ujar Mahfud.

Ditanya soal cuitan Mahfud MD yang menyebut jika tidak memilih, orang jahat yang terpilih, Mahfud sambil terkekeh menjelaskan bahwa hal itu adalah filosofi saja.

"Itu filosofi saja, kalau nyebut orang anda dan saya bisa ditangkap, pokoknya filosofinya gitu, pemilih dalam pemilu, bukan untuk memukan orang yang iedal, tapi menghindari orang jahat untuk memimpin kita," ujar Mahfud.

Saat ditanya siapa yang jahat, Mahfud MD lantas menjelaskan.

Menurut Mahfud setiap orang ada jahatnya dan ada baiknya.

Ramalan Peruntungan Shio Tikus 2019 Tahun Babi Tanah, Lengkap Keuangan, Kesehatan, dan Asmara

Sambil Tersenyum, Mahfud MD: Yang Lebih Jahat Jangan Sampai Jadi Pemimpin

Mahfud MD Beberkan Kekurangan Jokowi dan Prabowo hingga Penonton Riuh Bersorak

"Karena semua orang ada jahatnya, tapi kan ada baiknya, yang jelas yang lebih jahat jangan sampai jadi pemimpin, soal siapa, setiap orang memiliki ukuran, pernyataan saya dikapitalisasi oleh pendukung ini dan ini, tapiya silahkan saja nggak papa namanya juga demokrasi, masing-masing orang punya nurani" ujarnya sambil tersenyum.

Saat batal dijadikan cawapres Jokowi, Mahfud MD mengaku tidak baper.

Mahfud MD lantas menjelaskan problem pemilu 2019.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved