Buka Instagram Lebih dari 2 Jam Sehari Memperburuk Kesehatan Mental
Instagram memperburuk kesehatan mental jika dibuka lebih dari dua jam sehari. pengguna akan memiliki tingkat kecemasan yang tinggi, depresi, merasa te
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Melansir dari Time.com, Instagram adalah jaringan media sosial terburuk untuk kesehatan mental dan kesejahteraan.
Hal itu didasarkan pada survei terbaru yang dilakukan oleh Royal Society for Public Health Kerajaan Inggris terhadap hampir 1.500 remaja dan dewasa muda.
Survei #StatusOfMind itu mencakup masukan dari 1.479 orang muda (usia 14 hingga 24) dari seluruh Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
Instagram yang berbasis foto, memang memiliki poin untuk mengekspresikan diri dan identitas diri, pembangunan komunitas serta dukungan emosional.
Namun dalam survei 1.500 pengguna Instagram, didapatkan bahwa pengguna akan memiliki tingkat kecemasan yang tinggi, depresi, merasa tertindas dan Fomo alias "takut ketinggalan."

• Ahmad Dhani Dipenjara, El Rumi: Kenapa Kasihan Gempi?
• Gara-gara Uang Rp 500 Ribu Sri Setyowati Dibunuh dengan Gunting
Perasaan itu muncul pada orang-orang yang membuka Instagram lebih dari dua jam dalam satu hari.
Mereka akan berhadapan dengan foto-foto orang yang terlihat bahagia.
“Melihat teman terus-menerus berlibur atau menikmati malam bisa membuat orang muda merasa kehilangan mereka sementara yang lain menikmati hidup,” kata laporan #StatusOfMind.
"Perasaan ini dapat mempromosikan sikap 'membandingkan dan putus asa'."

• Saling Menatap Polos, Ekspresi Jan Ethes saat Dipertemukan Rafathar, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
• Sinopsis dan Daftar Lengkap Pemain Drama Korea Love In Sadness, Drakor Terbaru Mulai 23 Februari
• Ini 3 Super Model Indonesia yang Bikin Nia Ramadhani Minder, Salah Satunya Paula Verhoeven
Postingan media sosial juga dapat menetapkan harapan yang tidak realistis dan menciptakan perasaan tidak mampu dan rendah diri, tulis Royal Societi.
Royal Society berharap untuk memberdayakan orang dewasa muda untuk menggunakan jejaring sosial "dengan cara yang melindungi dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka," kata laporan itu.
“Media sosial tidak akan segera pergi, begitu pula seharusnya. Kita harus siap untuk memupuk inovasi yang dimiliki masa depan. " (tribunjateng.com/jen)
• Suwati Menjerit Lihat 3 Bocah Tewas Tenggelam dalam Kolam Ikan di Kebumen
• Said Didu: Pernyataan Sudirman Said Soal Pertemuan Jokowi dan Freeport Tak Rugikan Siapapun
• Prabowo Subianto Tahan Air Mata saat Seorang Siswa Kelas 3 SD Berikan Celengannya
• Kisah Penangkapan Kapal Andrey Dolgov oleh KAL Simeulu, 20 ABK Asal Jawa Lambaikan Tangan
• Manajer Madura United Haruna Soemitro: Fabiano Beltrame Sudah Teken Kontrak di Persib Bandung
• #HariDilan Trending Topic di Twitter, Kemeriahan Hari Dilan 24 Februari: Gala Premiere hingga Konvoi