Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fadli Zon Harus Mundur Jika KPU Nyatakan Menang 01, Yunarto: Jika 02 Menang, Saya Yang Mundur

Direktur Lembaga Survei Charta Politika Yunarto Wijaya menantang serta mengajak Fadli Zon untuk bernazar mengenai hasil pemilu.

Editor: suharno
Kolase Kompas.com/ Instagram @fadlizon
Yunarto Wijaya Tantang Fadli Zon Mundur dari Politik jika Hasil KPU 01 Menang: 02 Unggul Saya Berhenti 

TRIBUNJATENG.COM - Terkait hasil quick count sejumlah lembaga survei dan klaim kemenangan dari Prabowo Subianto ternyata memicu respon dari dua tokoh.

Kedua tokoh tersebut yakni Direktur Lembaga Survei Charta Politika Yunarto Wijaya dan Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon.

Yunarto Wijaya menantang serta mengajak Fadli Zon untuk bernazar mengenai hasil pemilu.

Hal ini diungkapkan melalui akun Twitternya, @yunartowijaya, Jumat (19/4/2019).

Mulanya ia mengatakan pihak kubu 02 selalu 'melantur' mengenai hasil quick count di sejumlah lembaga survei.

Ia juga menyinggung kubu 02 yang tak mau membuka data mentah internal survei untuk quick count internal mereka.

Nasib Istri Ahmad Dhani Pasca Gerindra di Posisi 2 Quick Count, Mulan Jameela Jadi Anggota DPR?

Yunarto lalu menantang Fadli Zon bernazar mengenai hasil hitung surat suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Apabila hasil KPU menyatakan kemenangan untuk kubu pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga, maka Yunarto akan berhenti menjadi polster atau lembaga survei.

Sebaliknya, apabila hasil KPU menyatakan kubu 01 Jokowi-Maruf menang, maka ia meminta agar Fadli Zon berani mundur dari politik.

"Khan ngelantur sepihak terus nih ttg QC, diajak buka data mentah pun dihadapan publik gak ada yg mau, ya udah saya ajak @fadlizon bernazar... Kalo real KPU 02 unggul saya berhenti jadi polster, kalo 01 yg unggul anda mundur dari politik... Gimana?," tulis @yunartowijaya.

Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak Fadli Zon terkait tantangan tersebut.

Yunarto Tantang 02 Buka Data Survei

Sebelumnya, dalam siaran langsung program Mata Najwa yang tayang di Trans7, pada Rabu (17/4/2019), Yunarto Wijaya juga terlibat debat panas dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Hal ini berawal dari Arief yang mempertanyakan kredibilitas lembaga survei yang mengeluarkan hasil hitung cepat atau quick count.

Pemilu 2019 - Perbedaan Quick Count dan Exit Poll, Serta Metode Yang Digunakan

Arief menyebutkan, sebelum pilpres, ada lembaga survei yang dikumpulkan di Istana Presiden.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved