Koh Liem Legenda Asem-asem Daging Sapi Semarang Tutup Usia, Rumah Makannya Jadi Langganan Mendagri
Suharti menceritakan jika sang ayah mertua memulai usaha ini pada tahun 1978 bersama istrinya ibu Daryati
Penulis: Adelia Sari | Editor: muslimah
Asem-asem daging sapi ini menggunakan potongan daging dan urat.
Kemudian dimasak bersama bawang merah, bawang putih, kecap manis, tomat muda dan racikan bumbu dari istri Koh Liem.
Rasa asam manis dan gurih dari racikan bumbu itu membuat masakan ini memiliki banyak penggemar.
Bahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sangat jatuh cinta dengan asem-asem Koh Liem.
"Pak Tjahjo kalau ke Semarang pasti mampir.
Kalau gak bisa ya telpon, minta dipaketin ke Jakarta," lanjut Suharti.
Tak hanya Tjahjo Kumolo, deretan pemburu kuliner juga sering mampir di tempat ini.
Ada (almarhum) Bondan Winarno, Pepi "The Explorer", dan yang terakhir foodgram Nex Carlos.
Sebenarnya warung ini tak hanya menyediakan asem-asem daging sapi.
Warung Koh Liem ini juga menjual beragam masakan lain yang tak kalah enak.
Ada cumi, kodok saus mentega, udang saus mentega, ca sayur, bandeng sarden dan masih banyak lagi.
Setelah Koh Liem berpulang, usaha ini diteruskan oleh Suharti dan suaminya yang merupakan anak kedua Koh Liem.
Koh Liem memiliki tiga orang putra.
Sang istri sudah meninggal pada tahun 1991.
Semasa hidupnya, ia merupakan sosok yang gesit dan cekatan.