Baru Pertama Kali, Suami Istri Ini Jadi Caleg Lolos ke DPRD Kabupaten Pekalongan, Masuk Tiga Besar
Tak menyangka berkat kerja keras yang dilakukannya, pasangan suami-istri dari Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah lolos menjadi anggota DPRD PEkalongan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Tak menyangka berkat kerja keras yang dilakukannya, pasangan suami-istri dari Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Pekalongan periode 2019-2024.
Candra Saputra (31) dan Shinanta Previta Anggraeni (28) mereka merupakan pasangan suami istri ini yang
tinggal di Desa Wonosari Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan dan lolos menjadi anggota dewan di Kota Santri.
Bahkan pasangan suami-istri ini masuk tiga besar perolehan suara Calon Legislatif terbanyak di Kabupaten Pekalongan.
Tidak hanya itu, pasangan ini juga mencetak rekor baru yaitu pertama kalinya suami istri yang lolos menjadi anggota DPRD di Kabupaten Pekalongan.
Saat ditemui Tribunjateng.com di kediamannya Candra mengatakan ia tak menyangka mendapatkan suara yang begitu banyak dan ini adalah berkah serta anugerah bagi ia dan istrinya.
Apalagi kami merupakan orang baru di dunia politik yang ada di Kabupaten Pekalongan. Khususnya, istri yang baru pertama kali terjun di politik.
"Kemarin, rekapitulasi suara di tingkat KPU Kabupaten Pekalongan sudah selesai. Hasil rekap sudah keluar dan hasilnya ia mendapatkan suara paling banyak dan istirnya mendapatkan urutan nomor tiga perolehan suara terbanyak,"Kata Candra kepada Tribunjateng.com, Senin (06/05/2019).
Namun, ia dan istrinya masih menunggu pengumuman resmi dari KPU.
Hasil dari rekap, Candra menempati peringkat pertama dengan perolehan 13.769 suara dari Dapil III. Sedangkan istrinya di peringkat ketiga terbanyak dengan jumlah 9.764 suara dari Dapil II.
Mereka terjun ke dunia politik melalui Partai Amanat Nasional (PAN).
Tidak hanya itu, suara yang diperolehnya juga memecahkan rekor di Kabupaten Pekalongan.
"Mendapatkan suara terbanyak itu di luar logika. Ini merupakan suatu kepercayaan dari masyarakat yang diserahkan kepada kami. Selain itu juga, ini bentuk kinerja tim yang solid,"jelasnya.
Candra menambahkan dulu Pileg 2014 ia kalah dan mempunyai utang Rp 400 juta.
Kemudian, pergi ke Jakarta berniat jual ginjal buat melunasi utang. Lima tahun silam habis-habisan dan terlilit utang ratusan juta, sekarang bisa lega berkat kerja keras dan kepercayaan masyarakat (pemilih) kepadanya.
kunci dari semuanya ini yang pertama ialah silahturahmi dan kedua program-program yang dicanangkan bisa diterima oleh masyarakat.
