Begini Nasib Jabatan AKBP Lalu Muhammad Setelah Tuduh Brigjen TNI Subagyo Curi HP di Hotel Cilacap

TRIBUNJATENG.COM - Ini peringatan bagi siapa saja untuk tidak sembarangan menuduh seseorang tanpa bukti kuat.

Jika tidak, Anda akan bernasib seperti oknum perwira polisi AKBP Lalu Muhammad Iwan.

AKBP Lalu Muhammad Iwan menuduh Brigjen TNI Subagyo dan keluarganya mencuri ponsel merek iPhone milik AKBP Lalu Muhammad Iwan.

Dan ternyata salah.

Video oknum perwira menengah Polri bersitegang dengan oknum perwira tinggi TNI AD itu kemudian viral.

• Ngeri, Bocah 10 Tahun Asal Pati Ini Dibakar oleh Temannya dengan Spirtus dan Pertalite

• Viral Bripda Iin Dilamar, Mahar 300 Juta, 1 Ton Beras, Tanah dan Kuda, Keluarga: Bukan Polwan Biasa

• Warung Bu Anny Kembali Viral setelah Susun Daftar Menu Baru, Harga Tempe Goreng Paling Disorot

• KISAH NYATA : Gigit Lidah Hingga Putus dan Kemaluan Pelaku, 2 Wanita Ini Lolos dari Pemerkosaan

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah hotel pada saat Ramadhan 1440 H/2019 lalu.

Hingga Selasa (11/6/2019), AKBP Lalu Muhammad Iwan berurusan dengan Propam Mabes Polri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Saya kira pemeriksaan ini nanti akan betul-betul memberikan petunjuk terkait pelanggaran-pelanggaran etika sopan santun dan sebagainya," kata Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Asep Adi Saputra di Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2019).

Asep menyebut status AKBP Lalu Muhammad Iwan sudah sebagai terperiksa. 

"Tentunya sebagai aparat penegak hukum, dalam konteks hal seperti itu juga harus dikuatkan dengan berbagai alat bukti," kata Kombes Asep..

Dengan adanya kejadian ini, akan menjadi perhatian khusus bagi para Pamen Polri. Terlebih, ini sudah dinilai langsung oleh pimpinan Polri.

"(Statusnya terperiksa) ya. Saya kira pimpinan juga sudah memberikan penilaian bahwa kasus ini menjadi perhatian Pamen Polri. Tentunya tidak seperti itu menyikapi persoalan yang dihadapi," kata Asep.

Berikut kisah selengkapnya dan jangan sekali-kali ada yang meniru.

Sebuah insiden tak menyenangkan terjadi di Hotel Atrium, Jalan S Parman, Sidanegara, Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Insiden ini melibatkan perwira tinggi TNI AD vs perwira menengah Polri.