Kisah Mualaf Abraham Mantan Pendeta : Dari Lihat Bintang Bentuk Lafal Allah Lalu Nyantri di Kebumen
Di suatu malam yang temaram, Abraham Agus Setiono, seorang mantan pendeta dari Mojokerto merenungi keagungan semesta
Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Hidayah bisa datang kepada siapa saja yang dikehendaki Allah.
Jalannya bermacam-macam.
Di suatu malam yang temaram, Abraham Agus Setiono, seorang mantan pendeta dari Mojokerto merenungi keagungan semesta.
Entah kenapa, pemandangan langit malam itu tak biasa.
• Mantan Bandar Narkoba Gregetan : Setelah Nunung, Nunggu Giliran Artis Inisial SS Ditangkap
• Nikita Mirzani Tertawakan Honor Barbie Kumalasari Tampil di TV, Sudah Dinaikkan 2 Kali Lipat
• YI Warga Solo Korban Iklan Rela Digilir Gara-gara Utang di Pinjol Serahkan 10 Nomor Hp Peneror
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun! Anggota Brimob Bripka Desri Meninggal Digigit Ular di Papua
Jutaan bintang menabur cahaya hingga wajah langit merona.
Matanya terus meraba bintang-bintang yang berhimpun dan berjalan di langit.
Di sana, ia menyaksikan sebuah keajaiban yang menyisakan teka-teki banginya.
Ia tak habis pikir, kumpulan bintang yang berjalan itu membentuk sebuah tulisan Allah dalam huruf Arab.
Jika bintang saja bertasbih atas namaNya, kenapa manusia masih meragukan ke Esaan Nya.
Yang disaksikannya bukanlah kebetulan.
Cahaya bintang yang membentuk Asma Allah tembus ke dadanya.
Lorong hatinya benderang.
Jiwanya terguncang.
Inilah titik balik Abraham memeluk Islam.
Hidayah ini keberuntungan tak terhingga.