Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kapten Mujihari Taklukan Ular 8 Meter

Ular tersebut berhasil ditangkap oleh Kapten Mujihari setelah sebelumnya mendapat informasi dari warga komplek tersebut

Laporan Patrik Nababan, wartawan tribunnewsbatam


TRIBUNNEWBATAM,TANJUNGPINANG- Warga perumahan Lanudal Tanjungpinang, Km 12,5 Tanjungpinang  geger dengan penemuan ular Phiton sepanjang 8 meter. Ular tersebut berhasil ditangkap oleh Kapten Mujihari setelah sebelumnya mendapat informasi dari warga komplek tersebut.

Tertangkapnya ular tersebut bermula dari laporan warga yang mendengarkan suara mencurigakan dibelakang rumahnya. Tak hanya itu, ayam-ayam peliharaan yang berada di belakang rumah warga tersebut terlihat panik.

Khawatir maraknya aksi perampokan yang terjadi belakangan ini, warga tersebut langsung mencoba menelpon kenalannya, Kapten Mujihari, anggota Wing Udara 2. “Kebetulan, Kapten Mujihari tinggal tak jauh dari rumah warga tersebut,” kata Pasops Wing Udara 2, Mayor Arief kepada Tribun, Selasa (7/9/2010).

Bersama dengan warga sekitar, Kapten Mujihari pun bergegas mendekati sumber suara-suara tersebut dengan penerangan yang minim. Namun, seketika, ular phiton yang tampaknya sudah terlihat sangat lapar dengan agresif menyerang Mujihari.

”Bahkan Pak Mujihari hampir digigit oleh ular tersebut. Tak hanya itu, ular tersebut juga sempat membelitnya membuat pak Mujihari harus bergumul keras dengan binatang tersebut. Beruntung, dengan dibantu warga, akhirnya ular tersebut dapat dijinakkan,” kata Arief lagi.

Menurutnya, penemuan ular dilokasi perumahan tersebut bukanlah yang pertama kalinya. Penyebabnya adalah lokasi tersebut dulunya merupakan semak basah dan tempat ideal bagi ular untuk berkembang biak.

”Mungkin dulu habitatnya disini. Seiring pertumbuhan penduduk dan pembukaan lahan, kemungkinan ular-ular tersebut kemudian lari keperkampungan warga untuk mencari makan,” jelasnya.Bahkan sambung, Arief, ular tersebut mampu menelan kambing muda hidup-hidup.

Sementara itu, ular yang sudah ditangkap tersebut, saat ini ditampung di rumah salah satu warga disekitar lokasi. Rencananya, ular tersebut juga akan digunakan untuk latihan Sea And Jungle Survival di Pulau Bintan bulan depan.

”Mudah-mudahan ular tersebut dapat kita manfaatkan untuk mempelajari tekhnik penangkapan ular oleh seluruh peserta,” kata Arief lagi.

Selain mempelajari tekhnik penangkapan dan melawan ular tersebut, peserta juga harus dapat mempertahankan hidup untuk tetap makan.
”Salah satu hewan yang memungkinkan untuk ditemukan adalah ular. Nah, untuk bisa mendapatkannya, kita harus menguasai teknik penangkapannya. Kalau tidak, kita yang mungkin dimakannya,” pungkas Arief, sambil tertawa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved