Bentrok Suporter dan Warga
Siswa SD yang Terjebak Bentrok Dapat Ikut UN Susulan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin mengatakan, sejumlah siswa SD yang tidak dapat
Editor:
agung yulianto
Laporan Reporter Tribun Jateng, Samsul Hadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin mengatakan, sejumlah siswa SD yang tidak dapat mengikuti ujian nasional hari pertama karena terjebak kerusuhan antara suporter dengan warga di Grobogan, akan mengikuti ujian susulan.
"Besok, mereka tetap mengikuti ujian seperti biasa. Sedangkan, yang ujian hari ini, mereka akan ikut ujian susulan. Prinsipnya hak anak tetap kami layani," kata Bunyamin, Senin (6/5/2013).
Bunyamin mengaku belum mengetahui berapa jumlah siswa SD di Kota Semarang yang tidak dapat mengikuti UN karena ikut menyaksikan pertandingan antara PSIS dan Persipur.
"Datanya masih direkap," ujar Bunyamin.
Sebelumnya, sejumlah siswa SD di Kota Semarang terpaksa tidak dapat mengikuti ujian nasional (UN) hari pertama, Senin (6/5/2013).
Para siswa yang tidak dapat mengikuti UN tersebut di antaranya masih tertahan di Godong, Grobogan, pasca terjadi bentrok antarsuporter PSIS dan Persipur, Minggu (5/5/2013) malam.
Koordinator Pengawas UN Kecamatan Genuk, Kusyanto, mengatakan di Kecamatan Genuk ada lima siswa yang tidak datang mengikuti UN hari pertama.
Menurut Kusyanto, empat dari lima siswa yang tidak hadir tersebut masih tertahan di Grobogan saat ikut menyaksikan pertandingan sepak bola antara PSIS dan Persipur.
"Sampai sekarang, dua siswa belum diketahui kabarnya, dan dua siswa lagi baru datang mengikuti ujian sekitar pukul 09.30," kata Kusyanto saat ditemui di Dinas Penddidikan Kota Semarang.
Sebelumnya, sejumlah siswa SD di Kota Semarang terpaksa tidak dapat mengikuti ujian nasional (UN) hari pertama, Senin (6/5/2013).
Para siswa yang tidak dapat mengikuti UN tersebut di antaranya masih tertahan di Godong, Grobogan, pasca terjadi bentrok antarsuporter PSIS dan Persipur, Minggu (5/5/2013) malam.
Koordinator Pengawas UN Kecamatan Genuk, Kusyanto, mengatakan di Kecamatan Genuk ada lima siswa yang tidak datang mengikuti UN hari pertama.
Menurut Kusyanto, empat dari lima siswa yang tidak hadir tersebut masih tertahan di Grobogan saat ikut menyaksikan pertandingan sepak bola antara PSIS dan Persipur.
"Sampai sekarang, dua siswa belum diketahui kabarnya, dan dua siswa lagi baru datang mengikuti ujian sekitar pukul 09.30," kata Kusyanto saat ditemui di Dinas Penddidikan Kota Semarang.