SPG Tewas di Kamar Kos
Paman Pelaku Tidak Merasa Curiga
Djoko Mboro (50) warga Banda, Tunggul Wulung, Cilacap duduk di lantai dengan terborgol. Dia adalah paman dari Pisa, pembunuh Bella.
Penulis: bakti buwono budiasto | Editor: rustam aji
Laporan Reporter Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berada di ruangan yang sama dengan pelaku pembunuhan Amel, Djoko Mboro (50) warga Banda, Tunggul Wulung, Cilacap duduk di lantai dengan terborgol. Ia merupakan paman dari pelaku pembunuhan, Pisa Al Pairun dan berstatus sebagai saksi.
"Saya juga tidak percaya kenapa ia (ponakan) bisa begitu. Saya sampai terperangah, " kata tukang bangunan itu, Selasa (21/5/2013).
Ia bercerita, saat kejadian masih jam istirahat para tukang. Waktu itu ada 11 tukang yang menyebar untuk tidur siang. Karena itu dirinya tidak tahu keponakannya melompat ke kos Bella.
Pisa merupakan keponakannya yang selalu diajaknya bekerja. Untuk pekerjaan yang di Semarang, ponakannya bekerja sebagai 'kenek' atau pembantu tukang.
"Saya tidak curiga sama sekali karena siangnya bekerja seperti biasa. Saya benar-benar tidak menyangka," ucap Djoko. (*)
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berada di ruangan yang sama dengan pelaku pembunuhan Amel, Djoko Mboro (50) warga Banda, Tunggul Wulung, Cilacap duduk di lantai dengan terborgol. Ia merupakan paman dari pelaku pembunuhan, Pisa Al Pairun dan berstatus sebagai saksi.
"Saya juga tidak percaya kenapa ia (ponakan) bisa begitu. Saya sampai terperangah, " kata tukang bangunan itu, Selasa (21/5/2013).
Ia bercerita, saat kejadian masih jam istirahat para tukang. Waktu itu ada 11 tukang yang menyebar untuk tidur siang. Karena itu dirinya tidak tahu keponakannya melompat ke kos Bella.
Pisa merupakan keponakannya yang selalu diajaknya bekerja. Untuk pekerjaan yang di Semarang, ponakannya bekerja sebagai 'kenek' atau pembantu tukang.
"Saya tidak curiga sama sekali karena siangnya bekerja seperti biasa. Saya benar-benar tidak menyangka," ucap Djoko. (*)