SPG Tewas di Kamar Kos
Tersangka Peragakan 30 Rekonstruksi Pembunuhan Amelia
"Saya nggak bisa mikir apa-apa, rasa-rasanya meninggalnya Amel serasa mimpi," kata
Editor:
agung yulianto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Ahmad Khairudin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - "Saya nggak bisa mikir apa-apa, rasa-rasanya meninggalnya Amel serasa mimpi," kata Dion Livius (29), pacar Amelia Almas Adzani (22) yang dibunuh buruh bangunan di kamar kosnya, lantai II Jalan Lampersari 41, Semarang, 19 Mei lalu.
Saat jalannya reka ulang pembunuhan pacarnya, Senin (10/6/2013), Dion juga banyak terdiam. Sesekali matanya menerawang, namun ia berusaha tegar. Ia tak berusaha mendekat saat Pisa Alpairun (18) warga Kampung Gombol RT 3 RW 2, Karangjaya, Tirtamulya, Karawang, tersangka pembunuh pacarnya merekonstruksi pembunuhan itu.
Dion memilih berada di ruangan terpisah, dan hanya mendekat saat polisi memanggilnya untuk memeragakan adegan saat ia dan Eki Dian Saputra, teman kerja Amel, mendatangi kamar Amel dan sejam setengah kemudian mendobraknya.
"Nggak bisa mikir apa-apa, ini juga kali pertama saya melihat yang seperti itu (pembunuhan)," tambahnya.
Di hampir 30 adegan yang diperagakan, Dion terlihat lebih tenang dibanding saat pembunuh Amel, Selasa (21/5/2013) lalu pertama kali ditemukan.
Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Bayu Suseno mengatakan rekonstruksi kali ini sebanyak 30 adegan. "Usaha pemerkosaan oleh tersangka kira-kira pada adegan ke 26 dan 27," katanya di sela-sela rekonstruksi.