Tribun on Focus
Geliat Perusahaan Otobus Saat Mudik Lebaran
Perawatan seluruh armada kita lakukan rutin. Termasuk juga penggantian oli bus. Untuk oli biasanya sebulan sekali

ARUS mudik lebaran tinggal menghitung hari. Jutaan orang akan berbondong-bondong menuju kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga. Mereka pun akan berebut angkutan untuk bisa tiba di kampung halaman tepat waktu dan selamat.
Ritual Peluang ini dimanfaatkan perusahaan transportasi. Saat mudik, mereka bisa menaikkan tarif angkutan sesuai ketentuan tuslah. Selain itu, jumlah pemudik yang berlipat dibanding hari biasa, membuat perusahan otobus (PO) bisa mengerahkan seluruh armadanya, termasuk yang kegiatan reguler dicadangkan.
PO Nusantara misalnya, menurut Kepala Oprasionalnya, Soni Wibowo, menyiapkan 119 armada untuk mengangkut pemudik setiap harinya. Agar para pemudik terlayani secara nyaman, PO Nusantara memastikan seluruh aramdanya laik jalan, karena pengecekan bus dilakukan rutin sepekan sekali.
"Perawatan seluruh armada kita lakukan rutin. Termasuk juga penggantian oli bus. Untuk oli biasanya sebulan sekali kita ganti. Seluruhnya dalam kondisi baik," katanya.
Selain itu, manajemen PO Nusantara juga menyiapkan enam bus cadangan, untuk mengantisipasi bus reguler yang mogok dalam perjalanan. Bus itu ditempatkan di Semarang dan Cirebon, Jawa Barat.
Semua armada PO Nusantara yang disiapkan merupakan bus kelas ekskutif. Tak satu pun kelas ekonomi yang akan diberangkatkan, baik itu bus utama maupun bus cadangan.
Tentu saja, seluruh bus dilengkapi fasilias memadai. Mulai penunjuk arah atau GPS, kamera pengintai atau CCTV yang dipasang di bagian belakang kursi penumpang, hingga perlengkapan keselamatan jika terjadi kecelakaan, misalnya palu pemecah kaca.
Untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan, PO Nusantara juga menyiapkan dua sopir dan dua kernet untuk masing-masing kendaraan. Begitu seorang sopir merasa lelah, maka sopir lainnya akan langsung bisa menggantikan.
Keberadaan dua sopir ini untuk mengantisipasi waktu perjalanan untuk rute panjang, antara lain Jakarta - Kudus yang memakan waktu minimal 12 jam. Jika terjebak macet, perjalanan bisa memakan waktu hingga 15 jam.
Selama ini, sambung Soni, PO Nusantara tidak pernah menggunakan jasa sopir dadakan. Seluruh armada yang mereka miliki, sudah mempunyai sopir dan kondektur masing-masing.
PO Dewi Sri, juga melakukan hal serupa. Untuk angkutan lebaran, perusaan bus asal Tegal ini menyiapkan 150 armada atau menambah 200 persen dari hari biasa. Pada hari biasa, perusahaan ini hanya mengoprasikan 50 bus.
Untuk menjamin kelaikan kendaraan selama mengangkut penumpang lebaran, seluruh bus menjalani perawatan dan mengecekan khusus hingga dinyatakan laik jalan.
Menurut Wakil Direktur PO Dewi Sri, Sofian Budi, kelengkapan bus yang dicek, antara lain mesin, rem, ban, mengganti per yang patah, dan lain-lain. "Yang tengah dicek ulang kelaikannya sekitar 30 armada," katanya.
Menurutnya, sebanyak 150 armada ini siap dioperasikan sepuluh hari sebelum lebaran. "Biasanya, arus mudik mulai H-8. Insya Allah, 150 armada bisa beroperasi," sambunya.
Jumlah kendaraan yang beroprasi, lanjutnya, tergantung jumlah penumpang. Pekan ni, karena penumpang masih sepi, PO Dewi Sri hanya mengoprasikan 50 armada.