Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun on Focus

Geliat Perusahaan Otobus Saat Mudik Lebaran

Perawatan seluruh armada kita lakukan rutin. Termasuk juga penggantian oli bus. Untuk oli biasanya sebulan sekali

Editor: agung yulianto
zoom-inlihat foto Geliat Perusahaan Otobus Saat Mudik Lebaran
Tribun Jateng/M Zainal Arifin
CEK - Dishubkominfo Kudus melakukan pengecekan di Karanganyar, Demak, Selasa (23/7/2013).

PO tak lagi panen
Berbeda dari tiga tahun lalu, setiap arus mudik maupun arus balik menjadi saatnya panen bagi perusahaan otobus. Tetapi, sejak tiga tahun lalu, lebaran tak lagi menjadi masa panen.

"Biasa saja karena pendapatan pada arus mudik tidak seperti sebelum adanya mudik gratis. Pendapatan pun hampir tidak jauh beda dari hari biasa. Hanya saja, bus bisa penuh penumpang," ujar Soni.

Ada banyak faktor, yang membuat para pemudik tak lagi memanfaatkan jasa angkutan umum. Satu di antaranya, kata Soni, program pemerintah dan sejumlah perusahaan yang memberikan fasilitas mudik gratis.

Program ini dipilih para pemudik karena lebih aman dan nyaman. Mereka tidak perlu datang ke terminal dan berdesakan saat menaiki bus umum. Cukup berkumpul di tempat yang ditentukan, naik sesuai nomor bus dan bisa tiba di ibu kota kabupaten masing-masing.

Apalagi, program ini tentu tidak berakibat keluarnya biaya transportasi bagi para pemudik. Maklum, pada saat arus mudik, biasanya diberlakukan tarif khusus (tuslah). Mengenai tarif lebaran, hingga saat ini PO Nusantara belum menetapkannya.

Perusahaan itu, kata Soni, baru akan memberlakukan tarif lebaran setelah ada pengumuman resmi dari pemerintah. "Untuk tarif, sementara batas bawahnya itu sama tahun lalu yaitu Rp. 250 ribu dan tarif atas yaitu Rp. 450 ribu," jelasnya. (nal/ysn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved