Lebaran 2013
Sampah di Solo Bakal Bertambah 100 Persen
Dengan tenaga yang tersisa, dipastikan ada beberapa wilayah yang tidak bisa terangkut sampahnya dan menumpuk di tempat
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Petugas kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo dipastikan bakal bekerja keras usai serangkaian libur Lebaran 2013. Sebab, banyaknya sampah yang harus mereka angkut dari dalam kota ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Putri Cempo dipastikan meningkat hingga dua kali lipat.
Kepala DKP Pemkot Solo, Hasta Gunawan menjelaskan, normalnya dalam sehari petugas DKP mengangkut 350 ton sampah ke TPA Putri Cempo. Namun, usai libur Lebaran, jumlah sampah yang harus diangkut bisa mencapai dua kali lipatnya, atau bahkan lebih.
"Produksi sampah setelah liburan diprediksikan bisa sampai 700 ton. Ini karena selama Lebaran tidak semua sampah bisa diangkut," jelasnya, Minggu (28/7/2013).
Hasta menyatakan, pada H-1 Lebaran hingga H+3 Lebaran, jumlah pengangkut sampah DKP yang bertugas dipastikan menurun hingga sekitar 30 persen. Saat ini, pihaknya memiliki total sebanyak 371 tenaga kebersihan, termasuk tenaga penyapu, dan 12 regu pengangkut sampah.
Dengan tenaga yang tersisa, dipastikan ada beberapa wilayah yang tidak bisa terangkut sampahnya dan menumpuk di tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
Padahal, selama masa Lebaran, kenaikan produksi sampah warga bisa meningkat 20 persen dari kondisi normal. "Karena banyak yang libur, jadi banyak sampah yang tidak terangkut akan menumpuk," katanya.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya harus bekerja keras usai libur Lebaran. Diperkirakan, tak cukup waktu sehari untuk membereskan penumpukan sampah di TPS usai Lebaran.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, Sudiyatno menjelaskan, penanganan sampah harus dilakukan secara berkesinambungan dan tidak boleh berhenti walaupun hanya sehari.
"Jika sehari saja sampah tak diambil, imbasnya bisa sampai satu pekan, karena di rumah-rumah akan terus menumpuk. Sementara, timbunan sampah di TPA Putri Cempo harus ditangani setiap hari tanpa jeda," jelasnya.
Karena itulah, pihaknya memberi iming-iming hitungan upah lembur bagi tenaga pengangkut sampah yang mau bekerja pada masa libur Lebaran. "Saya kira akan banyak petugas pengangkut sampah yang tetap masuk karena dihitung lembur. Upah mereka bekerja sehari sama dengan upah satu setengah hari," katanya.
Untuk mengangkut semua sampah di Kota Solo dibuhkan 12 regu pengangkut sampah dengan total personel 84 orang. Namun, sampai saat ini baru 7 regu atau 49 personel saja yang sudah berkomitmen tetap masuk pada masa libur Lebaran. (Tribun Jateng/ade)