Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Youth Generation

Pekerjaan Sebagai PNS Masih Diminati Pelajar Semarang

Kalau PNS kan sudah mantap, tidak akan di-PHK

Penulis: herlina widhiana | Editor: agung yulianto
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Ribuan peserta mengikuti tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementrian Kesehatan di Gor Jatidiri, Kota Semarang, Jateng, Minggu (3/11/2013). Sebanyak 5431 peserta mengikuti seleksi kementrian kesehatan secara nasional untuk formasi Jawa Tengah . Seleksi yang dilakukan dalam sehari ini akan diseleksi untuk 115 formasi yang akan ditempatkan di 15 Unit Pelayanan Terpadu di kementrian Kesehatan RI. 

SELEKSI Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang biasa digelar akhir tahun selalu diminati pencari kerja. Tidak terkecuali fresh graduate perguruan tinggi. Segudang alasan mendorong mereka sehingga rela berebut kursi abdi negara.

Bahkan, cita-cita menjadi pegawai pemerintahan juga menghinggapi pelajar SMA yang ditemui Tribun Jateng. Riska Miranda (17) satu di antaranya. "Gajinya cukup banyak, sih. Setahu saya sekitar Rp 3 jutaan," kata siswi SMA Negeri 5 Semarang ini beralasan.

Menurut Riska, gaji tersebut bisa dinikmati setiap bulan sampai tua. Bahkan, setelah tidak bekerja karena pensiun, tunjangan setiap bulan juga masih diterima. "Saya juga tergoda mendapat tunjangan setelah pensiun ini. Jadi, ada jaminan di hari tua," imbuhnya.

Selain gaji, pola kerja pegawai negara yang teratur juga menjadi alasan. Riska melihat ini dari om dia yang sudah menjadi PNS. Untuk dapat meraih harapan ini, Riska berencana masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pasca lulus SMA mendatang.

Pasalnya, siswi kelas XI IPS ini ingin bekerja di Kementerian Keuangan. Dia pun berharap bisa langsung diterima saat pendaftaran pertama.

"Karena persaingannya ketat, mulai sekarang saya harus giat belajar. Saya juga harus lebih mendalami akuntansi dan matematika," terang dia.

Ihtirama Rachmadani, siswi SMA Nasima Semarang, juga berharap dapat bekerja sebagai PNS. Dara yang akrab disapa Dani ini merasa, abdi negara merupakan pekerjaan aman. Berbeda jika dia bekerja di perusahaan swasta yang ada kemungkinan diberhentikan.

"Kalau PNS kan sudah mantap, tidak akan di-PHK (pemutusan hubungan kerja) kalau tidak melakukan tindakan buruk," ujar dia.

Jam kerja yang pasti juga membuat Dani akan memiliki banyak waktu luang. Dani berharap bisa menjadi guru atau dosen. Sebagai perempuan, dia tidak ingin melakoni pekerjaan yang menguras waktu hingga larut malam. "Kalau orangtua sih terserah saya, yang penting waktu kerja tidak padat," kata Dani.

Harapan menjadi pegawai negeri juga dimiliki Nurcahyo. Namun, mahasiswa satu universitas swasta di Semarang ini tidak ingin terlalu ngoyo. "Misalnya tidak lolos, saya akan melamar di perusahaan swasta," katanya.

Sambil menunggu peluang mengikuti seleksi CPNS, saat ini, Nurcahyo belajar berwira usaha. Dia menjalankan bisnis menjual pakaian secara online.

Awal November lalu, seleksi CPNS digelar hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Jumlah peserta seleksi lebih banyak bahkan hingga sepuluh kali lipat dari lowongan yang tersedia. Di Kota Semarang sendiri, sebanyak 1.332 peserta dari formasi umum mengikuti seleksi CPNS untuk memperebutkan 155 formasi. (lin)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved