Berita Semarang
Tugas Biologi Jadi Alasan Tukang Cukur Semarang Cabuli Siswi SD, Direkam Pakai HP
Polisi menemukan sejumlah konten video para korban di handphone milik pelaku kekerasan seksual berinisial F (22).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polisi menemukan sejumlah konten video para korban di handphone milik pelaku kekerasan seksual berinisial F (22).
Tersangka F sebelumnya ditangkap warga saat beraksi menyasar korban seorang perempuan pelajar SD di Semarang Utara, Kota Semarang.
"Iya ada video di handphone tersangka, ditemukan video (anak) , sejauh ini video itu hanya untuk kebutuhan pribadi," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena kepada Tribunjateng.com, Kamis (9/10/2025).
Baca juga: Hati-hati! Ibu-ibu di Semarang Dihipnotis, Pelaku Ngaku Kyai dari Jawa Timur: Pakai Gelang Haram
Baca juga: Curug Gending Asmoro Kabupaten Semarang Mencoba Bangkit setelah Mangkrak
Namun, AKBP Andika menyebut, bakal mendalami video-video yang berisi korban itu disebar atau diperjualbelikan.
"Kami tentu akan mendalaminya ke arah situ," paparnya.
Begitu pun dengan jumlah para korban, pihaknya kini masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka untuk menelusuri seberapa banyak anak-anak yang menjadi korban.
"Iya korban lain sedang kami telusuri," ungkapnya.
Tersangka F sudah mendekam di Mapolrestabes Semarang sejak Rabu (8/10/2025).
Sebelumnya, ia digiring terlebih dahulu ke Mapolsek Semarang Utara.
Pemuda yang bekerja sebagai tukang cukur itu sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang.
Alasan Bikin Tugas Biologi
Kuasa Hukum korban kekerasan seksual di Semarang Utara, Zainal Abidin Petir mengatakan, korban di Semarang Utara belum mendapatkan kekerasan seksual tetapi sudah diincar tersangka dengan hendak membawanya ke tempat sepi.
"Jadi tersangka sudah membocengkan korban di atas motor, lalu mencari tempat sepi untuk melakukan pencabulan," beber Petir.
Meskipun belum mendapatkan tindakan pencabulan, kata Petir, korban mengalami trauma akibat kejadian itu.
Oleh karena itu, korban saat ini masih mendapatkan pendampingan psikologi dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PPA Kota Semarang.
Baca juga: Kanwil Kemenham Jateng Pantau Pemenuhan HAM di Sekolah Rakyat Semarang, Prioritaskan Hak-Hak Siswa
Baca juga: Hampir Sebulan Ditutup, Begini Kondisi Terkini Bekas TPA Ilegal Brown Canyon Semarang
"Korban trauma dari kejadian ini, dia masih tertutup belum bisa bercerita," bebernya.
Penculikan Anak SD di Semarang
kekerasan seksual
Polrestabes Semarang
Tukang Cukur Culik Anak SD
tribunjateng.com
Deni Setiawan
Hampir Sebulan Ditutup, Begini Kondisi Terkini Bekas TPA Ilegal Brown Canyon Semarang |
![]() |
---|
Teknologi Hidrogen hingga PLTS Cerdas, Inovasi Dua Guru Besar Baru Polines untuk Indonesia |
![]() |
---|
Hati-hati! Ibu-ibu di Semarang Dihipnotis, Pelaku Ngaku Kyai dari Jawa Timur: Pakai Gelang Haram |
![]() |
---|
Penculik Anak di Semarang Sasar Siswi SD & SMP untuk Beradegan Tak Senonoh lalu Diberi Es Teh Jumbo |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 9 Oktober 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.