Harga Elpiji 12 Kg Naik
Pengecer Emoh Turunkan Harga Elpiji 12 Kg karena Rugi
Kalau agen mau ganti uang selisihnya saya mau pakai harga
Penulis: galih permadi | Editor: agung yulianto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pertamina telah memutuskan kenaikan harga elpiji 12 kilogram hanya Rp 1.000. Namun di tingkat pengecer, harga elpiji 12 kilogram masih mencapai Rp 135 ribu.
Bambang (47), pengecer elpiji 12 kilogram di daerah Kerten, Kecamatan Laweyan, Solo masih enggan menurunkan harga karena dirinya kulakan saat harga elpiji naik Rp 3.900 per kilogram.
“Saya kulakan dua hari lalu, kalau saya turunkan pakai harga sekarang ya saya jelas rugi. Saya cuma ngambil keuntungan Rp 2 ribu, kalau pakai harga sekarang saya bisa rugi Rp 15 ribu per tabung,” ujarnya.
Bambang mengatakan kejadian ini merupakan kesalahan pemerintah. Dirinya mau menurunkan harga asal ada uang pengganti selisih dari agen. “Kalau agen mau ganti uang selisihnya saya mau pakai harga sekarang. Kalau tidak ada ya saya pakai harga dua hari lalu ketika saya kulakannya. Nanti pakai harga baru kalau kulakan lagi,” ujarnya.
Bambang mengatakan dalam seminggu dirinya dua kali kulakan 5-10 tabung elpiji. “Kebanyakan pembeli kaget dengan kenaikan harga tabung 12 kilogram. Kenaikannya sangat tinggi. Jadi agak seret pembelian tabung 12 kilogramnya, pembeli lebih banyak beli elpiji 3 kilogram,” ujarnya.