Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Youth Generation

Rinata Berangkat Lebih Awal untuk Materi Pelajaran di Luar Jam Reguler

Saya mendapat bekal sebelum menghadapi ujian besok

Penulis: herlina widhiana | Editor: agung yulianto
Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan
TAMBAH JAM - Siswa kelas XII Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak mengikuti jam pelajaran tambahan di SMK Negeri 8 Semarang, Selasa (21/1/2014). Pihak sekolah memberikan jam pelajaran tambahan untuk persiapan siswa menghadapi Ujian Nasional yang akan digelar April mendatang. 

BEBERAPA hari lagi siswa sekolah menengah atas (SMA) seluruh nusantara akan menghadapi ujian nasional. Tepatnya pada 14 April mendatang, siswa kelas XII akan diuji apakah memenuhi kriteria lulus dari SMA atau tidak. Demi menunjang ujian, pihak sekolah pun mengadakan program pemberian materi di luar jam reguler.

Seperti yang dialami Rinata Anggraini. Setiap hari dia harus berangkat lebih awal agar bisa memeroleh materi pelajaran. Di sekolahnya, jam tambahan diadakan mulai pukul 6 pagi. "Saya bangun jam 4.30, salat Subuh dulu baru mandi lalu berangkat jam 5.30," tutur dia.

Menurut dia, dengan adanya jam tambahan, sekolah meningkatkan pengetahuan yang dimiliki. Dia merasakan betul bagaimana tujuan yang ingin dicapai sekolah. "Saya mendapat bekal sebelum menghadapi ujian besok," kata Rinata.

Metode pemberian materi dilakukan secara standar. Seperti pelajaran pada hari-hari reguler. Guru berceramah di depan kelas dan para murid mendengarkan. "Atau materinya berupa file power point dan ditampilkan di layar," beber dia.

Cerita serupa juga dibeberkan Ranita Anggraina. Dia mengaku mendapatkan tambahan materi yang sudah lama tidak dipelajari. Dia tidak perlu bingung memilih materi mana yang harus dipelajari untuk menghadapi ujian. "Guru memberikan materi pelajaran dari kelas X. Saya jadi punya gambaran bagaimana ujian besok," ujar dia.

Siswi SMA Negeri 14 Semarang itu menambahkan, setiap hari jam tambahan berlangsung pada pagi hari selama 45 menit. Tepatnya dimulai pada pukul 06.00 hingga 06.45 WIB. "Setelah itu istirahat sebentar lalu masuk pelajaran biasanya," imbuh Ranita.

Dia berharap, tahun ini dia bisa mengerjakan ujian nasional secara lancar. Ranita ingin mendapat nilai yang baik dan bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Oleh karena itu, dia pun mengikuti bimbingan belajar secara privat di rumah. "Setiap sore saya les dengan guru privat," kata dia.

Program jam tambahan yang lebih padat dirasakan Annisa. Setiap Senin hingga Kamis, dia harus berangkat lebih awal dan pulang lebih akhir lantaran ada pemberian materi tambahan dari sang guru. "Kalau sekolah saya jam tambahannya pagi jam 6 dan siang setelah pulang sekolah," papar dia.

Semula dia mengaku agak malas mengikuti program yang diadakan di sekolah. Namun dia menyadari, program tersebut diadakan demi kebaikan para siswa termasuk dirinya. "Saya mengerti sekarang sudah kelas XII, mau ujian dan melanjutkan jadi harus semangat belajar agar mendapatkan nilai yang baik," terang siswi SMA Negeri 1 Semarang itu.

Terpisah Wakil Kepala (Waka) Kurikulum SMA Negeri 1 Semarang, M Adib Yuniarto, memberikan penjelasan mengenai program yang diadakan pihak sekolah. Menurut dia, SMA yang terletak dekat dengan Taman KB itu telah mengadakan Program Peningkatan Hasil Belajar Siswa (PPHBS) atau yang biasa dikenal sebagai jam tambahan. "Kami mempunyai istilah sendiri karena memang ada penyusunan program secara matang," ujar dia.

Adib menjelaskan, program tersebut sudah dilaksanakan sejak 2 September 2013 lalu. Sempat terpotong liburan akhir semester, program kembali diadakan sejak 3 Januari lalu. Kegiatan berlangsung pada jam ke 0 dan 9 setiap Senin hingga Kamis. "Dibuat dua sesi agar terpenuhi materi yang perlu diberikan ke anak-anak," kata pria berkacamata itu.

Dia mengatakan, para siswa cenderung bersemangat pada jam ke 0. Yaitu pada pukul 06.00 - 07.00 WIB. "Kemungkinan karena para siswa lebih fresh pada pagi hari, belum banyak yang dipikirkan sehingga lebih siap menerima materi," tutur Adib.

Jam tambahan pada siang hari diberikan pada pukul 13.45 hingga 14.45 WIB. Dalam satu hari, siswa diberikan materi dari satu pelajaran. Untuk mengetahui kemampuan siswa, mulai Senin lalu, sekolah mengadakan try out.

"Agar memenuhi kriteria 120 menit, try out dimulai pada pukul 06.30 WIB. Setelah try out langsung pelajaran dengan pertimbangan agar para siswa tidak main ke mal karena pulang lebih awal," beber dia. (Tribun Jateng cetak/lin)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved