Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hebat, Pikatan Raih Medali Emas Olilmpiade Matematika Dunia

Hebat, Pikatan Raih Medali Emas Olilmpiade Matematika Dunia

Penulis: fajar eko nugroho | Editor: iswidodo
tribunjateng/fajar eko nugroho
Pikatan Arya Bramajati (11), murid kelas VI SD Negeri 2 Sokanegara Purwokerto Raih Medali Emas Olilmpiade Matematika Dunia 

TRIBUNJATENG.COM - Prestasi sangat membanggakan diraih oleh murid SD asal Purwokerto. Tak hanya juara nasional, murid SD itu meraih juara matematika tingkat dunia.

Cuaca terik yang cukup menyengat siang itu, tidak menyurutkan niat ratusan murid dan Guru SD Negeri 2 Sokanegara Purwokerto, Jawa Tengah untuk tetap berkumpul di halaman sekolah setempat.

Membawa spanduk bertuliskan ucapan selamat, mereka tetap bersemangat mengikuti acara penyambutan kedatangan seorang murid istimewa. Seorang murid SD itu berhasil mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia melalui torehan prestasi yang dibuatnya.

Dialah Pikatan Arya Bramajati (11), murid kelas VI SD Negeri 2 Sokanegara Purwokerto, yang berhasil menyabet medali emas olimpiade matematika dunia pada ajang Wizards At Mathematics International Competition (WIZMIC) 2014 yang di India 17-22 Oktober lalu.

Murid kelahiran Bandung 23 April 2003 ini, adalah satu-satunya peserta murid SD pada ajang kompetisi olimpiade matematika yang diikuti 172 peserta dari 43 negara dari seluruh dunia. Masih duduk di bangku SD, tidak lantas membuat Pikatan pesimistis untuk bersaing mengikuti ajang kompetisi bergengsi.

Terbukti, dengan niat dan usaha gigih, anak kedua dari pasangan Dewi Sekarsari dan Dinar Arya Sena ini mampu menjadi yang terbaik. Pikatan mendapatkan medali emas dan dua medali perunggu pada ajang olimpiade matematika tingkat sedunia.

Satu medali emas olimpiade matematika ini diraih dalam kategori individu. Sedangkan, dua medali perak lainnya diraih dalam kategori kelompok atau tim. Di India, Pikatan berjuang bersama timnya yang beranggotakan Hanan Fahmi, Rio Alexander Audino, Armand Khalif Susetyo. Mereka masuk dalam tim Indonesia D.

"Saya sangat bersyukur dengan prestasi ini. Untuk mendapatkan prestasi ini, tentu tidak mudah. Setiap hari di rumah saya selalu mempunyai waktu khusus untuk belajar mata pelajaran matematika," ujar Pikatan seusai mendapatkan ucapan selamat dari teman-teman dan guru di sekolahnya, kemarin.

Dia menjelaskan, materi soal-soal yang diberikan saat mengikuti olimpiade matematika sangat bervariasi. Mulai dari aljabar, geometri, aritmatika dan kombinatorial dengan pengantar Bahasa Inggris.

"Memang materi soal yang diujikan di sana cukup banyak, apalagi semua saat mempresentasikan harus menggunakan Bahasa Inggris. Selain itu, soal-soal dalam olimpiade banyak yang di luar perkiraan. Soal yang ada membutuhkan analisis yang mendalam," kata dia.
Sebelum berangkat ke India untuk mengikuti olimpiade tersebut, Pikatan telah mengikuti seleksi di Klinik Pendidikan Mipa (KPM) yang berada di Bogor.

Di sana dia mengikuti seleksi tahapan Kompetensi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) Maret 2014 lalu dan bersaing dengan ratusan murid dari seluruh pelosok tanah air.
"Sebelum berangkat ke India, saya harus melewati dua tahapan seleksi KMNR di Bogor. Saya berhasil lolos seleksi, dan dinyatakan menjadi yang terbaik. Maka saya akhirnya diberangkatkan ke India bersama 15 teman saya yang lainya dari Indonesia,"ungkapnya.

Di sana, Pikatan berhasil mengalahkan lawan terberatnya yang berasal dari negara-negara maju di berbagai belahan benua seperti perwakilan dari negara Asia dan Eropa.
Dia mengaku sejak sekolah di TK sangat tertarik dengan matematika. Ketika duduk di bangku SD, dia rajin mengikuti olimpiade.

"Untuk olimpiade ini, kami di karantina selama satu minggu sebelum berangkat ke India," jelas dia. Selama dikarantina, dia terus berlatih bersama teman-teman lainnya.
"Semua lawan menurut saya berat, Tapi saya senang, dengan ikut ajang ini bisa berhasil membawa nama Indonesia dan dapat pengalaman yang berharga," ujarnya.
Pikatan yang bercita-cita menjadi programmer IT ini, kerap mengikuti ajang kompetisi matematika tingkat internasional dan berhasil meraih beberapa medali.

"Saya sudah lima kali mengikuti kompetisi matematika tingkat internasional yakni, di World Mathematic Competition Sakamoto Manila (Filipina) 2011 dapat medali perak, International Mathematic Assesments for School 2013 di Solo dapat medali perunggu, International Mathemathics Competition (IMC) 2013 Singapura dapat medali perunggu, IMC 2014 Singapura dapat medali perak dan sekarang di WIZMIC India meraih medali emas dan sua medali perak," katanya.

Bakat yang dimiliki Pikatan didapat dari keluarganya. Kakak kandungnya Kinantan Arya Bagaspati yang kini sudah duduk di bangku SMP 2 Purwokerto, juga murid berprestasi di dalam bidang matematika.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved