Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Hingga Siang Ini, 1 Pekerja Proyek Penguatan Tebing Sungai Klawing yang Hilang Belum Ditemukan

Proses pencarian satu pekerja proyek penguatan tebing Sungai Klawing yang masih hilang akibat banjir bandang

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: muh radlis
IST
OPERASI PENCARIAN — Tim SAR gabungan saat melakukan proses penyisiran di Sungai Klawing, Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga untuk mencari korban banjir bandang Sungai Klawing, Rabu (6/8/2025). dok. BPBD Purbalingga 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Proses pencarian satu pekerja proyek penguatan tebing Sungai Klawing yang masih hilang akibat banjir bandang yang terjadi pada Minggu (3/8/2025) lalu, kini memasuki hari ke lima. 


Sebelumnya dua dari tiga pekerja proyek yang sempat hilang tersebut telah berhasil ditemukan di dua lokasi yang berbeda.


Korban atas nama Sarwoyo ditemukan di Desa Lamongan, Kecamatan Kaligondang pada Selasa (5/8/2025) dan Muhyadi ditemukan di Desa Majasem, Kecamatan Kemangkon pada Rabu (6/8/2025). 


Kedua korban tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing. 


Sementara satu korban yang masih hilang atas nama Tedi Septian asal Cilacap, menurut Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Prayitno masih akan terus dilakukan proses pencariannya. 


Ia menyatakan proses pencarian satu korban tersebut dilakukan mulai pukul 08.00 WIB. 


Namun hingga siang hari ini ia menyatakan belum ada tanda-tanda penemuan korban. 


"Iya belum ada tanda-tanda penemuan korban mbak," katanya saat dikonfirmasi Tribunbanyumas.com, Kamis (7/8/2025).


Prayitno melanjutkan, pencarian hari ini melibatkan 91 orang personel yang dibagi menjadi 4 tim perahu karet, dengan rincian sebagai berikut. 


- Satu perahu karet LCR menyisir dari LKP hingga Linggamas. 
- Dua perahu karet LCR menyisir wilayah Jetis 
- Satu perahu karet rafting menyisir dari tempuran klawing menuju Desa Jetis. 


Selain pemantauan menggunakan perahu karet, Prayitno juga menyebut tim akan melakukan pemantauan di Jembatan Pasren, Jetis dan Bendung Gerak Serayu. 


Lebih lanjut, ia menambahkan satu tim pemantauan akan melakukan pemantauan di Bedung Gerak Serayu, dan tim body rafting lainnya akan melakukan penyisiran dari Jembatan Pasren menuju Desa Jetis. 


"Tim Body Rafting, sebanyak 9 orang akan melakukan penyisiran dari Jembatan Pasren menuju Desa Jetis," ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved